PALU – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Palu, di Palu, Kamis (18/12).
Imelda menyampaikan, Musda Partai Golkar merupakan forum yang sangat strategis dalam kehidupan organisasi politik.
Menurutnya, pelaksanaan musda tidak hanya menjadi sarana konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan, tetapi juga momentum penting untuk refleksi, evaluasi, serta perumusan arah perjuangan Partai Golkar ke depan, khususnya dalam menjawab tantangan pembangunan daerah dan dinamika kebangsaan.
Imelda menegaskan, Partai Golkar merupakan salah satu pilar penting dalam sejarah pembangunan bangsa dan daerah.
Menurutnya, Partai Golkar telah memberikan kontribusi nyata, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pencapaian pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan, serta pemberdayaan masyarakat di Kota Palu.
“Kontribusi para kader Partai Golkar dalam pemerintahan, legislatif, dan pembangunan sosial kemasyarakatan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Imelda berharap, Musda VII Partai Golkar Kota Palu dapat melahirkan kepemimpinan partai yang solid, inklusif, serta berorientasi pada kepentingan rakyat.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu selama ini memandang partai politik sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan partai politik dinilai sangat penting untuk menjaga stabilitas politik, memperkuat demokrasi, serta memastikan berbagai program unggulan Pemkot Palu dapat berjalan secara efektif.
Dia juga mengingatkan bahwa partai politik harus menjadi motor penggerak yang benar-benar melayani rakyat, tidak sekadar melalui slogan, tetapi melalui kerja nyata yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Imelda berharap, Partai Golkar turut berperan dalam menjaga dinamika politik agar tetap sehat, kondusif, dan produktif, serta menjauhi perpecahan demi memperkuat demokrasi.
Imelda juga mengajak seluruh peserta musda untuk menjadikan forum ini sebagai ajang musyawarah yang bermartabat, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, persatuan, dan etika politik, demi terwujudnya kepemimpinan Partai Golkar yang kuat dan dipercaya masyarakat. ***

