PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo), Sulawesi Tengah, terus memperkuat upaya percepatan penurunan stunting melalui program inovatif bertajuk Keranjang Dapur Sehat Atasi Stunting (DASYAT).
Program ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Parimo.
Plt Kepala DP3AP2KB Parimo, Kartikowati, yang mewakili Ketua TP-PKK Parimo, mengatakan bahwa Keranjang Dasyat merupakan pendekatan partisipatif dalam pemenuhan kebutuhan gizi keluarga berisiko stunting, khususnya ibu hamil, balita, dan baduta.
Program ini mengedepankan pemanfaatan pangan lokal yang dipadukan dengan sumber daya lainnya.
“Program ini mencakup edukasi gizi, pendampingan, serta pembiasaan konsumsi makanan sehat yang diintegrasikan dalam kegiatan masyarakat sehari-hari,” ujarnya, Selasa (5/8).
Ia menambahkan, stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, khususnya dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang berdampak pada perkembangan fisik dan kecerdasan anak.
Menurutnya, target penurunan stunting secara nasional mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, yakni menjadi 5 persen pada tahun 2045. Ini menjadi pijakan kuat bagi daerah untuk memperkuat intervensi stunting.
Data menunjukkan, prevalensi stunting di Sulawesi Tengah mengalami penurunan dari 28,2% pada 2022 menjadi 26,1% di 2024. Meski masih di atas rata-rata nasional yang berada di angka 19,8%, angka ini menunjukkan perkembangan positif.
Khusus di Kabupaten Parimo, penurunan stunting tercatat signifikan. Berdasarkan Survei Kesehatan Penduduk, angka stunting turun dari 28,5% pada 2023 menjadi 22,2% di 2024, atau sebesar 6,3%. Capaian ini menjadikan Parimo sebagai daerah dengan penurunan stunting tertinggi di Sulawesi Tengah.
“Kami mendorong seluruh jajaran PKK dari kabupaten hingga desa dan kelurahan untuk aktif mengedukasi dan mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan bahan pangan lokal guna meningkatkan asupan gizi keluarga,” tegas Kartikowati.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program Keranjang Dasyat sebagai solusi nyata dalam menekan angka stunting dan mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas di Kabupaten Parimo.