PALU – Sejumlah orang tua pendamping para wisudawan mengeluh adanya pungutan pembayaran undangan yang dikenakan setiap orang tua sebanyak 200 ribu per undangan, bila didampingi pasangan ayah dan ibu.
Salah satu orang tua mahasiswa, Feldawati warga di jalan Samratulangi mengatakan, sepengetahuannya, tahun-tahun sebelumnya tidak ada seperti ini. Sebelumnya orang tua pendamping yang hadir di wisuda itu, ayah dan ibu, satu undangan berlaku untuk dua orang.
“Dulu-dulu pendamping wisuda itu dua orang ayah dan ibu. kenapa lagi hanya satu pendamping wisuda. Jadi siapa yang ditaruh di luar gedung, ibunya atau ayah. Ada-ada saja aturan panitia ini.
“Katanya anak saya, kalau mau masuk ibu dan ayah harus beli satu undangan, karena undangan hanya berlaku untuk satu orang saja,” keluh Feldawati kepada media ini, Selasa (24/4).
Orang tua mahasiswa lainnya, Rahmansyah menyoroti kerja panitia wisuda yang sengaja membisniskan acara wisuda ini kepada orang tua pendamping wisuda.
“Tahun tahun lalu tidak ada jual jual undangan.Ini universitas negeri bukan swasta universitas negeri anggaran jelas,” ujar Rahmansyah.
Indo Besse warga Tolitoli juga ikut mengeluh adanya undangan berbayar.
“Saya jauh dari kampung. Uangku tidak cukup lagi untuk beli undangan, biar saja saya di luar suami saya yang masuk dalam gedung,” ujar Indo Besse terlihat bersedih.
Sementara itu, Annisa salah satu mahasiswi Untad yang akan diwisuda besok mengaku sudah membeli satu undangan seharga 200 ribu.
“Saya beli ini undangan untuk mamaku, karena kasihan juga kalau mamaku yang tidak masuk lihat saya diwisuda. Saya mau mama dan papaku hadir di dalam wisuda saya. Biar uang make up saya korbankan saya bisa juga makeup sendiri,” ujar Annisa.
Sedangkan itu, di tempat terpisah, Rektor Untad Palu Prof Amar membantah adanya penjualan kepada pendamping wisuda.
“Ini info yg tdk benar. Pendamping hanya bisa 1 orang dan tidak ada pembelian undangan untuk tambahan.
Pendamping di batasi hanya 1 orang karena keterbatasan kapasitas ruangan.Jika panitia pelaksana ditemukan menjual undangan kepada wisudawan,Kami akan memberikan sanksi,” ujar Rektor Untad Palu Prof Amar lewat WhatsApp pribadinya.
Reporter: IRMA