POSO – Panti Asuhan Baitul Jannah di Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, menyatakan kesiapannya dalam melakukan kegiatan deradikalisasi sebagai upaya mencegah berkembangnya pemahaman radikal di Kabupaten Poso.

Sebelumnya, Panti Asuhan Baitul Jannah sudah pernah berkolaborasi dengan tim da’i Satgas Tinombala dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Poso.

Semenjak berlangsungnya Operasi Tinombala, panti asuhan yang mengasuh kurang lebih 50 anak ini sudah aktif berkolaborasi dengan aparat keamanan.

Berkaitan dengan itu, tim Satgas Tinombali kembali mengajak kepada pihak Panti Asuhan Baitul Jannah untuk bekerja sama menjaga situasi yang sudah kondusif ini melalui kegiatan pendidikan dan dakwah, sehingga anak-anak tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik dan menjadi berguna bagi bangsa dan negara.

“Kami dari Panti Asuhan Baitul Jannah akan selalu mendukung program pemerintah serta bersedia bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mencegah berkembangnya pemahaman radikal di wilayah Kabupaten Poso,” kata Ustadz Muhammad Luthfi selaku pimpinan Panti Asuhan Baitul Jannah, baru-baru ini.

Ia mengatakan, kerja sama ini juga sudah dilakukan oleh pihak panti asuhan semenjak berlangsungnya Operasi Tinombala.

“Dan sampai saat ini, kami selalu siap untuk terus berkolaborasi dengan aparat keamanan untuk menciptakan situasi kamtibmas di Kabupaten Poso,” imbuhnya.

Panti asuhan ini berdiri pada tahun 2015 silam untuk menampung, merawat dan mendidik anak-anak yatim piatu serta anak-anak terlantar.

Sebagian besar bangunan fasilitas belajar yang ada di Panti Asuhan Baitul Jannah ini merupakan bantuan dari TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Poso.

Ruangan pengasuhan Panti Asuhan Baitul Jannah itu sendiri merupakan bantuan Satgas Tinombala, dalam rangka menciptakan kenyamanan bagi anak-anak panti untuk menghafal AL-Qur’an.

Pihak Panti Asuhan Baitul Jannah sendiri sangat terbuka dengan siapa saja yang ingin berkunjung atau silaturahmi. *