PALU – Panitia khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palum, digelar Offline dan online, dari Ruang Sidang Utama DPRD Kota Palu, Selasa (27/07).
Hari ketiga kerja Pansus, dipimpin Wakil ketua Pansus, Rusman Ramli ini, meminta masukan dari para praktisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan akademisi.
Rusman menyampaikan, bahwa Pansus RPJMD merangkum pendapat, saran perbaikan yang telah disampaikan oleh para Akademisi, Praktisi/LSM/NGO.
“ Seperti masalah air bersih diharapkan menjadi program prioritas, masih ada missing link antar Bab dalam dokumen RPJMD, begitu juga Proyeksi asumsi-asumsi harus diperjelas,” katanya.
Selain itu, Politisi PKS itu meminta Pemerintah Kota Palu untuk memperhatikan regulasi terbaru dalam rujukan RPJMD, bukan yang sudah dicabut atau sudah ada perubahan. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berbasis lingkungan yang berkelanjutan, dengan melibatkan partisipasi masyarakat agar pertumbuhan ekonomi bangkit dari level mikro.
“Kota Palu diukur dari Indeks Ketangguhan Daerah (IKD) ada di level menengah menuju rendah. Salah satu sebabnya adalah kawasan penyangga dan ekosistemnya rusak oleh pertambangan. Konsep Palu Hijau yang kontradiktif dengan massifnya kawasan tambang Galian C, Tambang Rakyat dan PT. CPM,” tandas Rusman. (YAMIN)