Pansus DPRD Sulteng Minta Pembangunan Huntap Segera Diselesaikan

oleh -
Jalannya RDP penanganan pascabencana alam antara Pansus DPRD Sulteng dengan sejumlah pihak terkait, Rabu (01/07). (FOTO: RIFAY)

PALU – Panitia Khusus Padagimo DPRD Provinsi Sulteng meminta agar pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana alam segera diselesaikan.

Hal ini disampaikan anggota Pansus, Sony Tandra saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah pihak terkait, di ruang sidang utama DPRD Sulteng, Rabu (01/07).

“Pembangunan huntap harus clear and clear, karena ini kepentingan umum. Dalam kepentingan umum ini, ada hak-hak orang banyak. Pemerintah punya hak mengatur, tapi bukan secara sewenang-wenang,” ujar Sony.

Dia mengungkapkan adanya perbedaan kualitas bantuan huntap dari beberapa lembaga dengan bantuan pemerintah.

Menurutnya, jika pembangunan itu dilakukan di tempat yang berbeda mungkin saja menyesuaikan dengan kondisi infrastruktur. Namun, kata dia, pembangunannya dalam satu hamparan, namun berbeda kualitasnya.

Hal itu kata Sony Tandra, tentu akan memunculkan kecemburuan sosial masyarakat. “Seharusnya jangan ada perbedaan dalam pembangunan huntap, harus dilakukan secara merata. Sehingga yang dibangun kualitasnya sama tidak ada yang berbeda,” katanya.

Kepada Badan Pertanahan Nasionla (BPN) Sulteng, ia juga meminta agar segera menyelesaikan permasalahan pertanahan.

“Agar tumpang tindih sertifikat tidak terjadi lagi, karena ini bisa mengakibatkan konflik,” tegasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Asisten II Sekprov Elim Somba mengatakan berdasarkan Inpres nomor 10 tahun 2018 tentang percepatan rehap rekon, pemerintah sudah melakukan pembangunan huntap di beberapa tempat.

“Kami sudah mendesain seluruh kegiatan pelaksanaan rehab rekon. Jika kita melihat skema yang ada sudah melakukan rehab rekon dan akan berakhir di 2020, karena pembangunan dari sektor pemukim, sektor infrastruktur sudah bergerak dari 2019,” katanya.

“Persiapan pemukiman sudah ada beberapa prograses terlaksana seperti di Tondo yang di bangun Budha Thuci sudah 100 persen. AA Center 100 persen dan dari Surabaya sudah 100 persen, kemudian di Desa Beka juga sudah 100 persen,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta juga berkesempatan menyampaikan sejumlah terkait pembangunan huntap di daerahnya.

Menurutnya, sejauh ini masih ada hal-hal yang perlu dituntaskan, di antaranya terkait pembuatan drainase, ketersediaan air bersih dan akses jalan

Kata dia, rencana pengisian huntap yang dibangun oleh Buddha Tzu Chi akan dimulai pada minggu pertama bulan Juli ini, dengan memprioritaskan pada kelompok masyarakat tertentu, seperti  lansia dan anak yatim. (HADY)