PALU – Ujaran kebencian yang dilakukan oleh Fuad Plered pada pendiri Alkhairaat HS.Idrus bin Salim Aljufri atau yang dikenal dengan Guru Tua yang menyamakan dengan binatang, mengundang reaksi seluruh elemen yang mencintai sosok Guru Tua.

Presiden Panglima Garda Alkhairaat (GAL) KH.Husen Habibu mengecam keras apa yang disampaikan Fuad Plered dan menyerukan kepada seluruh masyarakat Nusantara di Kawasan Timur Indonesia, khususnya Keluarga Besar Alkhairaat di Sulawesi, Maluku, Papua, Kalimantan Jawa dan Sumatera, menyerukan jihad pada Fuad Plered.

“Saya selaku Panglima Garda Alkhairaat menyerukan resolusi Jihad atas pernyataan biadab oleh Fuad Plered dan dan konco-konconya, atas penghinaan terhadap Guru Tua Habib Idrus bin Salim Aljufri,” tegasnya.

Husen menyatakan, Guru Tua telah memberikan kontribusi pada bangsa ini dan telah mencetak ribuan ulama dan santri yang telah menjadi tokoh masyarakat tokoh bangsa di negeri Indonesia yang kita cintai ini.

Hari ini puluhan ribu Garda Alkhairaat menyatakan halal darahnya Fuad Plered untuk Alkhairaat.

“Kepada Presiden Prabowo Subianto, perintahkan Kapolri untuk menangkap Fuad Plered karena telah menciptakan huru-hara dan kegaduhan yang berakhir mengganggu stabilitas Nasional,” tekannya.

Menurutnya, bagi Keluarga Besar Alkhairaat, gelar Pahlawan bukan dambaan, tapi usulan dari lima Gubernur di Indonesia Timur. Mau diangkat pahlawan ataupun tidak, itu urusan pemerintahan, tapi jangan mencederai Guru Tua dengan kata binatang.

Ada 22 juta orang warga Alkhairaat di seluruh Nusantara lanjutnya, Guru Tua sebagai Pahlawan besar abnaulkhairaat, Alkhairaat lembaga tertua dan terbesar di Indonesia Timur telah berumur 95 tahun, dan jangan samakan dengan lembaga lain.

“Sekali lagi hei Fuad, pernyataanmu membuat luka dan sakit hati bagi kami Abnaulkhairaat, sekali lagi kepada seluruh keluarga besar Alkhairaat kita nyatakan perang kepada kelompok intoleran dan rasis,” kata .

Dia mengingatkan kepada Kapolri, hati abnaulkhairaat terkoyak dan marah besar, maka tangkap Fuad Plered sebelum rakyat bertindak.

“Dan kami juga orang pribumi yang sangat menghargai siapapun dia, selagi memiliki etika dan cinta terhadap NKRI,” kata Kiai Husen yang juga tokoh budaya Kaili ini.

Reporter: Hady/Editor: Nanang