PALU – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, menyelenggaran pelatihan kepemimpinan pengawas secara virtual, menggunakan sistem blended learning. Sistem ini yaitu gabungan antara pemwbelajaran klasikal dan jarak jauh.
Pelaksanaan ini sesuai dengan kebijakan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), guna mencegah makin meluasnya penyebaran Covid-19.
Ketua Panitia Pelaksana Diklat Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021 , Moh. Riyan menyampaikan peserta Diklat Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV Tahun 2021, berjumlah 40 orang yang terdiri dari, peserta dari Propinsi Sulawesi Tengah berjumlah 18 orang, Kabupaten Sigi empat orang, Kabupaten Banggai delapan orang dan Morowali delapan Peserta.
“Pelaksanaan Diklat ini dibiayai dari APBD Propinsi dan APBD Kabupaten Asal Peserta Diklat,” ujar Riyan.
Plt. Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dan Kesra Rohani Mastura yang mewakili Gubernur menyambut baik Pelaksanaan Diklat Pelatihan kepemimpinan pengawas menggunakan sistem blended learning ini. Namun, juga harus bisa mendukung dan mewujudkan program-program pemerintah, dengan tetap memperhatikan dan disiplin menerapkan prokes yang berlaku.
Gubernur kata dia, mengharapkan peserta Diklat harus semangat dan antusias untuk mengikuti pelatihan. Peserta pelatihan dituntut untuk bisa menguasai teknologi informasi, karena teknologi dalam era new normal ini juga lebih efektif, efisien. Teknologi selain meningkatkan daya kreatif dan inovatif, juga memunculkan kepekaan aparatur di masa pandemi. Peka terhadap krisis untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi, atau beradaptasi dengan kebiasaan baru.
“Sehingga menghasilkan aparatur berkinerja tinggi dan pelayanan publik tetap terjamin,” katanya.
Gubernur juga mengingatkan kepada peserta Diklat, agar selalu mendalami visi dan misi Provinsi Sulteng dalam pelatihan ini. Sehingga arah dalam penyelenggaraan pemerintah dibingkai oleh visi dan misi.
Dia mengharapkan, inovasi yang diciptakan tidak keluar dari bingkai visi dan misi tersebut. Sehingga dengan begitu dapat mempercepat implementasi dari visi dan misi daerah.
“Inovasi pada era teknologi saat ini dilahirkan untuk mampu memudahkan kita bekerja sehingga nantinya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tekannya.
Reporter: Irma/ Editor: Nanang