PALU – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) berwacana akan membuka kembali aktivitas sekolah pada bulan Juli mendatang.
Menyikapi wacana itu,Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Sakinah Aljufri, meminta agar pemerintah harus memjelasas planning pembukaan sekolah tersebut, menyusul belum berakhirnya masa pandemi virus corona atau COVID-19 di Indonesia.
“Pandemi Covid-19 belum selesai, jangan buka sekolah dulu,” tegasnya di Kompleks Alkhairaat Palu, Jumat (29/05).
Legislator Senayan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah itu menambahkan, saat ini masih berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun di sisi lain, pemerintah sudah tergesa-gesa melakukan relaksasai PSBB dan tengah menyiapkan new normal menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19).
“Ini kan masih diberlakukan PSBB, kenapa tiba-tiba sekolah-sekolah, mal-mal dan perkantoran akan dibuka secara keseluruhan tanpa melihat di mana zona merah,” ungkap Sakinah.
Rencana pembukaan sekolah, lanjut dia, tentunya harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pertanyaannya, kata dia, apakah sekolah dapat menjamin anak-anak yang masih kecil dapat menjaga dirinya selama sehari di kelas dengan tetap menjaga social distancing, atau memakai masker dengan benar.
“Apakah kita sudah siap dengan segala risiko yang akan timbul, terutama para aset bangsa, anak-anak generasi penerus bangsa yang rentan terpapar dan berpotensi menjadi pembawa virus (carrier),” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Wanita Islam Alkhairaat (WIA) itu.
Selain kesiapan sekolah, lanjut dia, pembukaan sekolah juga akan menambah pekerjaan guru. Selain mengajar, guru juga harus mengontrol dan mengawasi dengan ketat anak didiknya selama di sekolah dan memastikan tidak terpapar virus Covid-19.
“Jadi pemerintah harus menunda pembukaan sekolah sampai Covid-19 benar-benar selesai,” pungkas Sakinah. (RIFAY)