JAKARTA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) memperingati ulang tahunnya yang ke-30 dengan menggelar pameran foto yang menyoroti dampak sosial dan lingkungan dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Acara ini digelar, di Gedung Usmar Ismail, Jakarta, Jumat (9/8), dengan tema “Membangun Resiliensi di Tengah Disrupsi Media dan Menguatnya Otoritarianisme.”
Ketua AJI, Nani Afrida, dalam sambutannya menekankan pentingnya resiliensi dalam menghadapi dua tantangan besar yang dihadapi jurnalis saat ini. Disrupsi media dan meningkatnya otoritarianisme.
“Resiliensi ini artinya kemampuan umum menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan besar,” ujar Nani melalui rilisnya diterima media ini, Minggu (11/08).
Ia juga mengungkapkan keprihatinan atas tingginya angka kekerasan terhadap jurnalis, baik secara fisik, digital, maupun seksual, dengan 40 kasus tercatat pada tahun ini yang semuanya berakhir dengan impunitas.
Pameran foto yang diselenggarakan di lokasi tersebut memamerkan 30 karya foto jurnalistik dari berbagai wilayah Indonesia, yang menangkap penderitaan warga akibat dampak proyek ambisius pemerintahan Joko Widodo. Karya-karya ini meliputi liputan mendalam dari Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Jawa Barat.
Di Kalimantan Timur, karya Kartika Anwar dengan judul “Proyek IKN Dikebut, Warga Pemaluan Krisis Air Bersih” menggambarkan krisis air bersih yang dihadapi warga sekitar proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Karya lainnya dari Fitri Wahyuningsih dan Lutfi Rahmatunnisa menunjukkan dampak ekologis dan sosial yang menghancurkan lingkungan serta kehidupan masyarakat lokal.
Dari Maluku Utara, karya Mahmud Ici, Rian Hidayat Husni, dan Fadli Kayoa menyoroti dampak negatif dari aktivitas pertambangan yang mengakibatkan perampasan lahan dan bencana ekologis yang menghancurkan kehidupan masyarakat setempat.
Di Jawa Barat, karya jurnalis AJI seperti Virliya Putricantika, Anza Suseno, dan Abdulla Fikri Ashri menangkap sisi lain dari proyek PLTU dan kereta cepat, yang memperlihatkan perjuangan masyarakat lokal yang terdampak secara langsung oleh pembangunan infrastruktur tersebut.
Bayu, salah satu anggota AJI, menekankan bahwa foto-foto ini berbeda dengan yang biasanya disajikan di media, yang seringkali hanya menyoroti dampak positif dari PSN.
“Foto ini memperlihatkan sisi lain, di mana masyarakat mengalami ketidakadilan dan dampak negatif dari proyek tersebut,” ujarnya.
Pameran ini berhasil menangkap realitas yang sering terabaikan dan memberikan perspektif baru tentang dampak PSN terhadap masyarakat lokal. *
Reporter : Mun