PALU – Menurunnya angka Covid-19 di Kota Palu saat ini menjadi kabar gembira bagi seluruh masyarakat. Dengan penurunan kasus tersebut, maka sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa pertanggal 1 Februari sampai dengan 14 hari ke depan Kota Palu dinyatakan turun status menjadi level 1.

“Status Kota Palu turun dari level 2 ke level 1 berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 7 Tahun 2022, tanggal 31 Januari,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Kamis (03/02).

Di Sulawesi Tengah sendiri, kata dia, sudah ada empat kabupaten/kota yang berstatus level 1. Selain Kota Palu, ada Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Morowali.

Dengan penurunan status tersebut, Hadianto berharap agar Covid-19 juga bisa berubah status menjadi flu biasa, bukan lagi pandemi.

“Kalau menurut saya Covid-19 sudah menjadi hal yang biasa. Saat ini kehidupan kita berada pada era new normal, maka kita harus yakin saja dengan hal itu,” ujar Hadi.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Ilham Arsyad, mengatakan, dengan status ini, maka ada sedikit pelonggaran dan pihaknya juga akan terus memantau perkembangannya ke depan.

Ia menjelaskan, penurunan level tersebut telah sesuai dengan indikator yang ada. Menurutnya, level-level tersebut adalah pembatasan sosial tentang adanya pelonggaran. Jika di level 2 sebesar 50 persen, maka level 1 manjadi 75 persen.

Meski begitu, tambah Ilham, kondisi ini harus disyukuri dan harus dipertahankan melalui kerja sama semua elemen masyarakat dengan bahu-membahu menjalankan apa yang sudah menjadi ketentuan pemerintah.

“Harapan kita dapat menekan terus angka Covid-19 di Kota Palu, melalui tracking, testing dan terrier,” ujarnya.

Selain itu, kata Ilham, masyarakat juga harus terus berupaya untuk merampungkan vaksinasi di Kota Palu, sebagai wujud pencegahan dini sesuai target dari pemerintah.

Sejauh ini ini, tambah Ilham, Pemkot Palu terus berupaya memasifkan vaksinasi ini hingga di tingkatan RT/RW.

Ditanyai soal kasus Covid-19 jenis Omicron, Ilham mengaku bahwa sejauh ini belum ada kasus tersebut di Kota Palu.

“Jenis omicron ini pemeriksaan labkesnya itu harus dikirim sampai ke Jakarta untuk penentuan jenisnya,” ujarnya.

Sekalipun begitu, kata dia, masyarakat harus tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan agar jenis omicron tidak masuk sampai ke Kota Palu.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay