PALU – Pusat perbelanjaan Palu Grand Mall City (PGM), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengalami perputaran ekonomi yang positif menjelang hari raya Idul fitri 1443 hijriah.
“Sangat positif untuk tahun ini 100 persen, karena pemerintah secara umum sudah membolehkan mudik, jadi banyak yang sudah belanja sebelum mudik ke kampung halaman,” kata Manager Marketing Komunikasi PGM di Palu, Provinsi Sulteng, Agung Dwi Setyo, Rabu (27/04).
Ia menjelaskan, putaran ekonomi positif yang terjadi di PGM, berdasarkan jumlah pengunjung rata-rata per hari di bulan Ramadan mencapai 13 ribu sampai 14 ribu pengunjung.
Sedangkan jumlah pengunjung sebelum masuk bulan Ramadan, telah mencapai 8 ribu hingga 9 ribu pengunjung diakhir pekan, sedangkan pada Senin hingga Jumat rata-rata 5 ribu pengunjung. Hal itu diklaim Agung, ikut mempengaruhi jumlah transaksi pembelian barang kebutuhan masyarakat, dengan sejumlah tenan atau gerai yang ada.
Ia memperkirakan, jumlah transaksi yang sudah terjadi dalam kurun waktu tiga bulan pada awal tahun 2022 hingga memasuki bulan Ramadan menjelang Lebaran, telah mencapai angka miliaran rupiah.
“Mungkin sudah seperti itu, karena memang tiap sabtu-minggu pengunjung kita sudah ramai pada Ramadan menjelang lebaran ini, hanya kita sempat turun 3 ribu pengunjung pasca pemerintah menetapkan level 3, tapi sekarang sudah mulai normal lagi karena belasan ribu setiap hari itu tidak dalam waktu yang sama tapi seperti ganti-gantian orang berdatangan,” jelasnya.
Selain itu, Agung mengemukakan dalam masa pandemi hingga saat ini memasuki masa normal baru (new normal), pihaknya mengalami ketambahan tiga tenan atau gerai penjualan dari merk celcius yang cukup dikenal di kalangan masyarakat.
Sementara ketambahan brand lokal sebagai pengguna tenan atau gerai pada lantai satu Palu Grand Mall semakin bertambah, terbilang hampir penuh. Tercatat, total tenan yang ada di PGM hingga kini ada 82 gerai.
“Itu bukan kosong, tapi memang pihak yang punya masih belum buka tapi sudah deal untuk menyewa tempat dan tanda tangan kontrak, jadi hampir penuh tenan kita disini, kebetulan market di Palu dan sekitarnya seperti Pasangkayu dan daerah tetangga lainnya cukup positif,” ungkapnya.
Agung menambahkan, menghadapi lonjakan pengunjung, pihak Palu Grand Mall turut memberlakukan protokol kesehatan yang cukup ketat, serta membuka gerai vaksin sebagai salah satu upaya dalam percepatan pemulihan dalam masa transisi pandemi.
“sudah satu bulan berjalan gerai vaksin disini, karena banyak ternayata pengunjung kadang belum vaksin dan rata-rata paling sedikit setiap hari ada 50 orang yang vaksin,” tambahnya.
Reporter : Faldi
Editor : Yamin