PALU – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa di wilayah Sulteng, terdapat dua daerah masuk pada Level IV dalam pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
“Dua daerah itu adalah Kota Palu dan Kabupaten Morowali Utara,” kata Airlangga dalam rapat virtual yang diikuti Gubernur Sulteng diwakili oleh Sekda Provinsi Sulteng Mulyono didampingi, Kalak BPBD Datu Pamusu Tombolotutu, Kadis Sosial Ridwan Mumu, Kadis Perhubungan , Sisliandy, Kadis Kesehatan diwakili, Dr. Jumriani, Sabtu siang (24/7).
Untuk itu, Airlangga mengatakan, kepada dua daerah ini akan diterapkan aturan. Pertama, warung , lapak, dan PKL tetap buka tetapi ditata dan diatur sesuai protokol kesehatan. Kedua, operasional Mall dibatasi kecuali toko obat dan apotek. Ketiga, tempat Ibadah untuk sementara ditutup , pelaksanaan ibadah dilakukan di rumah.
Selanjutnya, intruksi Mendagri harus ditindaklanjuti masing masing kepala daerah di wilayahnya masing -masing.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa peningkatan penularan Covid mingguan, trennya masih tinggi dan tingkat kematian juga meningkat . Untuk penanganan dan penanggulangannya peningkatan penularan Covid -19, tetap diberlakukan dengan penerapan PPKM dengan Level I – Level IV .
Airlangga menyampaikan harapan Presiden RI kepada Gubernur, Bupati dan Walikota agar terus melakukan edukasi kepada masyarakat , agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang lebih ketat lagi .
Selanjutnya Menko Perekonomian meminta agar Gubernur , Bupati dan Walikota dapat mempersiapkan tambahan tempat tidur perawatan dan menyiapkan tempat isolasi mandiri .
Pada Kesempatan itu Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekda Propinsi H. Mulyono , meminta kepada semua pihak untuk segera menindaklanjuti semua kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
“Selain daerah yang sudah ditetapkan masuk pada level IV , Kota Palu dan Kab. Morowali Utara, yang menjadi perhatian kita juga adalah Kabupaten Banggai karena peningkatan kasusnya sangat tinggi tingkat kematiannya juga sangat tinggi. Selanjutnya untuk Kabupaten Sigi dan Poso tren peningkatan kasusnya juga agak meningkat,” sebutnya.
Republika: IRMA/Editor: Nanang
