PALU – Tak hanya dari Wali Kota, sorotan terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, juga muncul dari Sekretaris Kota (Sekkot) setempat, Asri.
Kali ini, sorotan diberikan terkait postingan foto dari Sekretaris DLH, Rahman Intang melalui akun facebook-nya.
Dalam foto, nampak rombongan DLH yang dipimpin Kadis dan Sekdis DLH, tengah ber-wefie di kebun teh.
Menurut Sekkot, agenda foto-foto itu tidak sesuai dengan tujuan perjalanan dinas.
“Setahu saya mereka ke Surabaya dan Mojokerto untuk urusan pengolaan sampah. Saya juga kaget melihat mereka posting di FB sedang berfoto di kebun teh,” kata Sekkot.
Bahkan, kata dia, dirinya tidak pernah menandatangani SPPD pejabat di DLH. Seingatnya, dia hanya menanda tangani surat tugas.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Palu, perjalanan dinas eselon II harus ditandatangani Wali Kota atau Wakil Wali Kota. Sementara untuk eselon III dan IV, ditandatangani oleh Sekkot.
Sebelumnya, Wali Kota Palu, Hidayat marah besar setelah menerima keluhan warga mengenai sampah yang tidak terangkut oleh petugas kebersihan belakangan ini. Yang membuatnya marah adalah melihat kinerja DLH selaku instansi yang menangani persoalan tersebut.
Kekesalan Wali Kota itu juga diumbar melalui Group WhatsApp (WA) di Pemkot Palu.
Menurut Wali Kota, DLH belum mampu melaksanakan manajemen pengangkutan sampah yang telah dikonsepnya.
“Banyaknya keluhan warga seminggu terakhir ini menunjukkan bahwa jalur pengakutan sampah yang telah ditetapkan dengan SK, tidak dilaksanakan dan kacau, atau memang sengaja dikacaukan. Kok bisa ada sampah yang sudah lama tidak diangkat, berarti armada sampah tidak pernah lewat di lokasi itu atau memang lewat tapi sampahnya tidak diangkat,” kesal Wali Kota, Hidayat, Jumat (17/11).
Dia mengaku sudah capek menjelaskan kerja-kerja di DLH, tapi tidak pernah diterapkan dengan serius.
“Sudah capek dan berbusa mulut. Tapi kalau ditanyai, semua menjawab beres dan tidak ada masalah,” ketusnya. (HAMID)