PARIMO – Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp126 miliar tahun ini.
Dari beberapa sektor penghasil PAD, pendapatan terbesar terdapat pada sektor kesehatan, yakni Rumah Sakit dan Puskesmas di 23 Kecamatan, dengan nilai Rp100 miliar yang dihasilkan dari orang sakit. Sementara sektor lainnya sebanyak Rp 26 miliar.
Ketua DPRD Parimo, Sayutin Budianto mengatakan, pendapatan bagi hasil baik pusat dan provinsi kurang saldo, sehingga diproyeksi APBD tahun 2022 sebanyak Rp1,6 triliun terbesar di Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan nonfisik.
“Kalau untuk DAK fisik sudah ada alokasinya, untuk nonfisik itu untuk kesehatan dan pendidikan dan lain-lain,” ungkapnya ditemui, Rabu (03/11).
Ia menjelaskan, untuk PAD ada Rp126 miliar. Dari Rumah Sakit Rp 66 miliar, dana kapitasi JKN Rp 28 miliar yang akan dikembalikan ke tiga Rumah Sakit di Parimo dan Puskesmas.
Ia mengaku, pendapatan rill di luar kesehatan hanya mencapai Rp26 miliar, sehingga perlu adanya dorongan pemerintah kabupaten untuk meningkatkannya.
“Sebagai mitra kami mendorong Pemerintah kabuapten, meskipun dari dulu hanya seperti ini saja. Makanya perlu inovasi baru yang dihasilkan,” terangnya.
Ia menambahkan, beberapa sektor yang sempat belum terlaksana, pihaknya mendorong Pemkab untuk meningkatkan PAD melalui telekomunikasi tentang pajak dan retribusi pajak darah.
“Melalui sektor itu kami menargetkan PAD mencapai Rp500 juta pertahun dari 155 menara, dan itu dimasukkan dalam proyeksi tahun 2022,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin