PARIMO – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mempertanyakan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Semester I Tahun2021.
Pasalnya, data yang dipaparkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) didaerah tersebut kepada Banggar, tidak sesuai dengan data dikeluarkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), yakni Dinas Perhubungan dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Anggota Banggar, Ni Wayan Leli Pariani mengatakan, dalam laporan yang disampaikan oleh Dinas Perhubungan saat rapat Banggar ini, prognosis Januari hingga Juni berbeda dengan buku besar yang ada.
“Pendapatan tahun 2020 untuk Dishub itu berapa?, Kalau dilihat yang dilaporkan ini hampir sama dengan sebelumnya., tidak ada peningkatan yang terjadi pada jasa parkir,” ungkap Ni Wayan, saat rapat Banggar, Kamis (19/08).
Politisi asal Golkar itu mengatakan, dari target yang ditetapkan dinas terkait tidak mampu merealisasikan. Sehingga perlu adanya penyandingan data pendapatan tahun 2020 dan 2021.
Hal ini kata dia, menjadi awal dalam pembahasan KUA PPAS kedepan perlu ada kesesuaian. Sebab, Dishub dalam hal pendapatan tidak mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan.
“Sesuai penyampaian dari dua data ini, saya tidak bisa bicara banyak, perlu ada kehadiran kepala OPD untuk menjelaskan ini,” ungkapnya.
Wakil Ketua Banggar, Alferd Tongiro menuturkan, kemungkinan yang dijelaskan oleh dinas terkait adalah konsep pergeseran APBD harus ada kejelasan. Sementara yang dibahas kali ini, realisasi semester pertama dan prognosis enam bulan kedepan.
“Kalau ini tidak fiks, maka tidak akan ketemu. Untuk itu kedua dinas terkait sementara ditunda, menunggu data yang sesuai baru akan dilanjutkan kembali pembahasannya,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin