PALU – Ada yang menarik dari pernyataan seorang Anggota TNI, saat menenangkan massa aksi terkait kasus pembunuhan seorang warga Jole, Rabu lalu.
“Kita ini sayang kamu, petugas sayang masyarakat. Pake otak KAMU DIKASIH DUIT, KAMU DIKASIH MAKAN, IKUT-IKUTAN TIDAK TAHU PERSOALAN. Sudah diurus, sudah dipangge ketua adat, pangge tokoh-tokoh diurus di Polres sana, kamu yang tidak tahu persoalan, mengamuk disini” demikian kata anggota TNI tersebut dalam video yang diunggah di youtobe dari akun Lagu Daerah Bugis dan Bidjon CH, yang diunggah dua hari lalu.
Ada yang kasih duit? Ada yang kasih makan? Mungkinkan ada oknum-oknum tertentu yang menginginkan konflik ini terjadi? Tak ada yang tahu, hanya dia saja, karena memang dia tak menyebut siapa dan berapa uang yang diberikan dan memberi makan kepada massa.
Saya bukan orang saluan, tapi saya lama di luwuk sini, saya tahu orang saluan pe model itu, kita tentara ini, bukan tentara dalam tampurung” sambungnya.
Untuk itu, seluruh warga Kabupaten Banggai diharapkan tidak mau diadu domba atau diprovokasi oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja memanfaatkan situasi yang terjadi di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, beberapa hari belakangan ini.
Tokoh masyarakat Kabupaten Banggai, Moh Faisal Mang, juga sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pe mkab) Banggai dan unsur terkait agar segera mengambil langkah strategis, mencegah agar bentrok horizontal tidak meluas.
Asisten Bidang Administrasi, Pemerintahan, Hukum dan Politik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng itu, menyatakan bahwa kejadian di Luwuk adalah tindakan kriminal murni.
“Kasus itu adalah tindakan kriminal murni sehingga perlu dilakukan penanganan secara hukum oleh pihak penegak hukum dan prosesnya dipantau oleh seluruh pihak,” tambah mantan Kadis Peternakan Sulteng itu, Jumat (25/08).
Dia menyayangkan tindakan sekelompok orang pada Kamis lalu yang tidak diharapkan.
“Saya berharap masyarakat dapat selalu menjaga silaturrahmi yang baik dengan sesama masyarakat,” imbuhnya.
Selasa lalu, sejumlah warga dari Kelurahan Jole, Kecamatan Luwuk Selatan, melakukan pembakaran ban di sejumlah titik yang ada di Ibu Kota Kabupaten Banggai tersebut, Selasa dua hari lalu.
Aksi itu merupakan buntut dari dugaan penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan sekelompok warga terhadap Nurkholis (22).
Korban yang merupakan salah satu pegawai honorer Satuan Pol PP dan Pemadam Kebakaran, Pemkab Banggai itu terbunuh di kompleks Kantor Dinas Kehutanan setempat.
Suasana panas kembali terjadi pada Kamis (24/08), dimana sekelompok massa melakukan konvoi di dalam Kota Luwuk disertai bakar ban sehingga kota itu sempat lumpuh.
Namun situasi Kota Luwuk pada Jumat pagi ini dilaporkan telah pulih kembali. (FAUZI/RIFAY)