PALU- Operasi Ketupat Tinombala-2024 dalam upaya pengamanan hari raya Idul fitri 1445 hijiriah atau tahun 2024 berakhir pada Selasa (16/4) malam.

Operasi Kepolisian terpusat digelar selama 13 hari mula 4 hingga 16 April 2024 di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah tersebut secara umum berlangsung aman dan nyaman.

“Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi ‘Ketupat Tinombala-2024’ mulai Selasa pukul 24.00 WITA tadi malam dinyatakan berakhir,” kata Kabidhumas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penmas Kompol Sugeng Lestari di Palu, Rabu (17/4).

Ia menjelaskan, secara umum situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polda Sulteng relatif anan, nyaman dan kondusif.

Hal itu sebut Kasubbid Pennas, tidak terlepas adanya partisipasi semua pihak, masyarakat dan terkhusus Satgas Operasi Ketupat Tinombala-2024 telah memaksimalkan kegiatan Kepolisian seperti penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli.

“Upaya preventif, preemtif dilakukan secara masif baik sebelum, pada saat dan pasca hari raya Idul fitri 1445 hijiriah. Sehingga angka kecelakaan lalulintas selama Operasi Ketupat Tinombala-2024 berhasil ditekan sebesar 26 persen,” ungkap Sugeng.

Ia membeberkan, kecelakaan lalulintas selama 13 hari Operasi Ketupat Tinombala-2024 sebanyak 42 kasus, bila disandingkan Operasi Ketupat Tinonbala-2023 terjadi 57 kasus atau turun 15 kasus.

“Demikian juga akibat fatalitas kecelakaan lalulintas, korban meninggal dunia 2024 sebanyak 13 jiwa sedang 2023 sebanyak 14 jiwa. Korban luka berat 31 di 2024, sementara 2023 korban luka berat 28 atau naik 11 persen,”urainnya.

Sementara untuk luka ringan kata Sugeng, juga terjadi peningkatan 4 persen di 2023 terdapat korban luka ringan 76 sedangkan 2024 korban luka ringan 79. Sedangkan untuk kerugian materiil turun 36 persen, dimana 2023 tercatat kerugian materiil Rp 185.5 juta sedang tahun 2024 kerugian materiil selama operasi ketupat tinonbala Rp 118.8 juta.

“Situasi kondusif di wilayah Polda Sulteng tidak lepas dari kegiatan Kepolisian meningkat sebesar 91 persen, dimana Operasi Ketupat Tinonbala-2024 terdapat 36.752 kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawakan dan patroli, sementara Operasi Ketupat Tinombala-2023 mencatat 19.240 kegiatan,” tandasnya.

Posko Operasi Ketupat Tinombala-2024 jelasnya, juga mencatat warga masyarakat Sulteng yang mudik meninggalkan Sulteng melalui 3 Alat trasportasi (darat, laut, udara) sebanyak 33.963 orang, sementara masyarakat yang datang sebanyak 27.964 orang

“Gangguan kamtibmas lain berupa kejahatan konvensional tercatat sebanyak 126 kasus yang didominasi pencurian 30 kasus dan penganiayaan 27 kasus,” jelasnya.

Terakhir, masih dalam suasana Idul Fitri, pimpinan dan seluruh staf Polda Sulteng mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri 1445 hijriah, mohon maaf lahir dan bathin. “Libur Lebaran 2024 telah usai, mari sambut rutinitas dengan penuh energi dan optimisme,” pungkas Kasubbid Penmas.

Reporter : IKRAM