Operasi Gratis Bibir Sumbing di Touna, Libatkan Enam Dokter Ahli Bedah Mulut di Indonesia

oleh -

TOUNA – Kegiatan Bakti Sosial Operasi Gratis Bibir Sumbing dan Celah Langit yang diselenggarakan Komda Alkhairaat,  Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Tojo Una-Una bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una (Pemkab Touna) dan didukung sepenuhnya oleh Pekerja Sosial SmileTrain Indonesia, melibatkan enam dokter ahli bedah mulut dari berbagai kota yang ada di Indonesia.

Tim dokter itu yakni tiga dokter ahli bedah mulut dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar,  dua dokter dari Universitas Indonesia (UI)  Jakarta, satu dari Morowali. Selain itu tim ini juga disokong oleh satu dokter anastesi dari RSU Undata,  dua penata anastesi dari RSU Undata Palu serta didukung oleh tim medis RSUD Ampana.

Pekerja Sosial SmileTrain Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah, Selfina Chepy mengatakan, kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit  ini merupakan bentuk kepedulian dan kerja kemanusiaan yang dipusatkan di Kabupaten Tojo Una-Una Provinsi Sulawesi Tengah,  merupakan kegiatan kedua di tahun 2022 setelah Kabupaten Tolitoli.

BACA JUGA :  Sulteng Peringkat ke-14 di MTQ Nasional 2024

“Untuk kegiatan di Kabupaten Touna jumlah pasien ditargetkan sebanyak 50 dan hingga saat ini jumlah pasien yang terdata dan terdaftar  mencapai setengahnya atau 25 orang,” ujarnya, Kamis (10/2/2022) di sela-sela kegiatan screening pasien di RSUD Ampana.

Dia menyebutkan, tim dokter tersebut nantinya akan bekerja secara penuh dalam pelaksanaan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit yang akan dilaksanakan pada Jumat hingga Sabtu (10-11/2022) di RSUD Ampana.

“Pasien yang akan dioperasi selain dari Kabupaten Touna,  juga berasal dari Kabupaten Poso,, Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan,” katanya.

Dia berharap, adanya kegiatan ini masyarakat yang kurang mampu, khususnya penderita bibir sumbing dan celah langit-langit dapat terbantu dan bisa tersenyum kembali.

BACA JUGA :  Pemda Sigi Beri Penguatan Pertanian Warga Desa Lolu

Dia mencontohkan,  salah satu pasien yang akan dioperasi ini mengalami trauma yang panjang akibat kekurangan fisiknya dan diusianya 10 tahun tidak mau sekolah. Namun dengan adanya kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit ini,  semangat dan mental anak tersebut kembali tumbuh dan memiliki keinginan untuk sekolah.

“Kami ingin anak-anak yang memiliki kekurangan fisik khususnya penderita bibir sumbing dan celah langit-langit yang ada di Sulteng bisa merasakan kebahagiaan dan tersenyum kembali dan hidup secara normal,” harapnya.

BACA JUGA :  Pengusaha Didorong Integrasikan Prinsip HAM dalam Bisnis untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Persiapan kegiatan bakti sosial operasi  gratis bibir sumbing dan celah langit-langit untuk hari kedua berjalan lancar dan sejumlah pasien menjalani pemeriksaan awal dan pemeriksaan laboratorium.

Ketua Komda Alkhairaat Kabupaten Tojo Una-Una, Mahmud Lahay melihat secara langsung aktifitas persiapan dan pemeriksaan awal terhadap pasien operasi bibir sumbing dan celah langit-langit yang berlangsung di Klinik Anak RSUD Ampana.

Reporter : Rahman
Editor :  Nanang