PALU – Lima jam setelah gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat kemarin, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Tengah langsung memerintahkan tim untuk melakukan assesment di lapangan.
Pada hari itu juga, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sulteng sebagai lembaga khusus penanggulangan bencana juga langsung melakukan rapat koordinasi bersama seluruh ortom dan menetapkan posko penggalangan bantuan di Kantor PW Muhammadiyah Sulteng, Jalan Ahmad Dahlan, Kota Palu.
Dalam 1 x 24 jam, posko tersebut telah menerima bantuan dari beberapa pihak, baik internal maupun eksternal. Bantuan yang dimaksud berupa barang kebutuhan pokok maupun uang tunai.
“Insya Allah dalam waktu dekat, sesuai dengan hasil assesment yang dilakukan di lapangan, kita segera menyalurkan apa-apa saja yang diperlukan oleh penyintas bencana alam di Sulbar,” kata Sekretaris PW Muhammadiyah Sulteng, Muh Amin Parakkasi, Sabtu (16/01).
Ia menambahkan, salah satu prinsip gerakan kemanusiaan di Muhammadiyah adalah “One Muhammadiyah One Respon, yakni hanya membawa satu bendera.
“Kita tahu bahwa di dalam Muhammadiyah itu ada beberapa Organisasi Otonom (Ortom), seperti Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan lainnya, semua itu berpartisipasi. Tapi hanya membawa bendera Muhammadiyah di bawah kendali lembaga khusus MDMC,” tuturnya.
Itulah, kata dia, maksud dari “One Muhammadiyah One Respon” sehingga mulai dari penghimpunan hingga penyaluran bantuan dapat berjalan dengan baik, karena pengalaman Muhammadiyah dalam menangani dana bencana atau kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya.
“Oleh karena itu, kepada semua pihak terutama di internal Muhammadiyah agar selalu berkoordinasi dengan MDMC di Kantor PW Muhammadiyah Sulteng di Palu,” tuturnya.
Yang tidak kalah pentingnya, kata dia, khusus untuk bantuan dalam bentuk uang tunai, juga satu pintu, yaitu melalui rekening khusus Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu).
Sebagaimana assesment yang dilakukan tim di lapangan, ada sejumlah kebutuhan mendesak yang dibutuhkan penyintas, antara lain tenda, obat-obatan, kebutuhan bayi seperti pakaian, popok, susu formula, minyak telon dan minyak kayu putih.
Selanjutnya air mineral, beras, pembalut dan pakaian dalam wanita, selimut, masker dan sabun cair.
PW Muhammadiyah Sulteng sendiri telah mengeluarkan surat imbauan Nomor: 03/11.0/C/2020 perihal penggalangan dana respon bencana Sulbar yang ditujukan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulteng, PW Aisyiyah, Ortom-Ortom dan Pimpinan AUM se-Sulteng.
Dalam surat tersebut, PW Muhammadiyah Sulteng mengimbau kepada pihak-pihak yang dimaksud untuk melakukan penggalangan dana sesuai kewenangan dan cara masing-masing.
Segala jenis penggalangan dana agar ditransper langsung ke rekening Lazismu Sulawesi Tengah. 0888880584 BNI Syariah.
Jika ada dana yang dimanfaatkan untuk keperluan respon bencana agar dilaporkan ke Lazismu Sulawesi Tengah (HP/WA: 082199999582) atau MDMC Sulawesi Tengah (085256207247). (RIFAY)