PARIMO – Keluarga terduga pelaku pencurian asal Desa Baliars, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyayangkan sikap  Anggota Kepolisan Sektor (Polsek) Parigi yang menduga dengan sengaja menembak SM dalam kondisi kooperatif.

“Informasi tertembaknya SM saya dapatkan dari keluarga lainnya. Padahal saat diamankan SM tidak sangat kooperatif tanpa ada perlawanan sama sekali,” Ungkap anggota keluarga, Herlan, saat ditemui, Rabu (08/06).

Ia mengaku, diduga tertembaknya SM saat dibawa ke kantor Polsek Parigi. Hanya saja, dirinya tidak mengetahui pasti pada bagian tubuh mana ditembak.

Kata Herlan, penangkapan SM dilakukan di Rumahnya, di Desa Baliara, dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Parigi, Aiptu Yunus Datuan.

Saat itu, SM sedang bermain disalah satu ruang kamar di bagian depan bersama anak laki-lakinya. Seketika, anggota Polisi datang dan membawa SM masuk ke dalam mobil Toyota jenis Avanza.

“Mereka menggunakan mobil, salah satu anggota Polisi memegang kerak baju bagian belakang SM. Saat itu dia juga tidak melawan bahkan sangat kooperatif. Bahkan SM juga sempat tersenyum dan tidak berkata apa-apa menuruti semua keinginan polisi,” ungkapnya.

Atas penembakan itu, pihak keluarga sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan anggota Polsek Parigi dalam penanganan kasus, karena tidak ada perlawanan dari yang bersangkutan.

“Selaku keluarga menyayangkan, karena SM tidak melakukan perlawanan saat ditangkap di rumah tadi,” jelasnya.

Kapolsek Parigi, Iptu Haryono, SH membenarkan, penangkapan terhadap SM yang dilakukan anggotanya di Desa Baliara. Dirinya juga belum dapat memberikan keterangan secara detail, sebab masih menunggu Kanit Reskrim yang masih berada di Polres Parimo.

“Saya belum mengetahui pasti kejadian ini. Tersangka sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Anuntaloko Parigi,” terangnya.

Ia menambahkan, selaku pimpinan akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, dan mengaku teledor karena melakukan pengawasan.

“Sebaiknya tunggu dulu ya, karena anggota saya masih di undang pihak Polres, biar lebih jelas seperti apa kronologisnya,” pungkasnya.

Reporter  : Mawan
Editor : Yamin