Oki Maskati Nahkodai PPP Kota Palu

oleh -
Penyematan atribut partai kepada sejumlah Ketua DPC PPP se-Sulteng oleh Ketua DPP Farhan Hasan Alamri, Rabu (05/01) tadi malam. (FOTO: HAMID)

PALU – Puncak peringatan harlah ke-49 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di halaman kantor DPW PPP Sulteng, Rabu (05/01) malam, dirangkai dengan penyematan atribut kepada sejumlah nama Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-Sulteng.

Penyematan atribut dilakukan salah satu unsur Ketua DPP PPP, yakni Ketua PP GPK Farhan Hasan Alamri.

Terdapat 10 Ketua DPC yang mengikuti proses penyematan atribut, yakni Ketua DPC PPP Kota Palu, Shauqi Husen Maskati alias Oky Maskati, Ketua DPC PPP Kabupaten Tojo Una-Una Fahmi Alamri, Ketua DPC PPP Kabupaten Morowali Serlan.

Kemudian, Ketua DPC PPP Kabupaten Poso Moh. Saad Lasampe, Ketua DPC PPP Kabupaten Parigi Moutong HI. Masrin M. Said, Ketua DPC PPP Kabupaten Buol Moh. Nasir DJ. Daimaroto, Ketua DPC PPP Kabupaten Donggala Samsung Rizal, Ketua DPC PPP Kabupaten Sigi Moh. Galib.

BACA JUGA :  Simpatisan Tolak Penunjukan Ketua DPD NasDem Buol, Amran: Mereka Bukan Kader NasDem

Selanjutnya, Ketua DPC PPP Kabupaten Banggai Laut Muh. Rafsanjani A, R Hamid A,R dan Ketua DPC PPP Kabupaten Banggai Kepulauan Kuswandi Banet.

Ketum PP GPK PPP, Farhan Hasan Alamri, menuturkan, 49 tahun PPP berdiri dan memiliki tujuan jelas. PPP akan menerapkan syariat Islam seluas-luasnya dengan jalur konstitusional.

“Karena kita meyakini, syariat Islam-lah yang terbaik,” kata Farhan.


Farhan juga menjelaskan mekanisme Muscab yang ada di PPP yang lebih mengedepankan musyawarah.

“Makanya pada Muswil dan Muscab itu tidak ada mekanisme voting, yang ada adalah mekanisme pemilihan formatur,” terangnya.

BACA JUGA :  KPU Parimo Lakukan Vermin Dokumen Perbaikan Bapaslon

Dalam rapat formatur itu sendiri, lanjut dia, diperintahkan untuk bermusyawarah, bukan melakukan voting.

“Ini ada suka salah kaprah di tingkat DPW dan DPC karena pikirannya kalau mekanisme formatur itu harus banyakan suara, tidak kayak gitu,” sebut pria kelahiran Poso tersebut.

Reporter : Hamid

Editor : Rifay