PALU – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Januari 2023 sebesar 101,22 naik 0,51 persen dibandingkan NTP bulan Desember 2022.
Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary mengatakan, Indeks harga yang diterima (It) mengalami kenaikan indeks sebesar 0,63 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) juga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,58 persen.
NTP tertinggi terjadi pada subsektor Horti kultura sebesar 112,32 sedangkan NTP terendah terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 94,44.
Nilai Tukar Usaha Rumahtangga Pertanian (NTUP) sebesar 100,69 mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen dibandingkan bulan Desember 2022.
“Di tingkat nasional pada bulan Januari 2023, NTP mengalami kenaikan sebesar 0,77 persen bila dibandingkan dengan NTP bulan sebelumnya, sedangkan untuk NTUP mengalami kenaikan sebesar 0,92 persen.
Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Petani di tingkat nasional pada bulan Januari 2023 masing-masing sebesar 109,84 dan 109,95,” ujar Kepala BPS Provinsi Sulteng, Simon Sapary, Kamis (2/2).
Perlu diketahui, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produksi pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG
