NTP Sulteng Capai 108,98 Persen

oleh -
Konsumen tengah memilih bawang merah yang dijajakan petani lokal. DOK: Mediaalkhairaat.id/Faldi

PALU – Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produksi pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama September 2023 sebesar 108,98 naik 1,00 persen dibandingkan NTP bulan Agustus 2023.

Indeks harga yang diterima (It) mengalami kenaikan indeks sebesar 0,67 persen sebaliknya indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan indeks sebesar 0,33 persen.

“NTP tertinggi terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 116,37 sedangkan NTP terendah terjadi pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 97,30.

BACA JUGA :  Bus Trans Palu Diluncurkan, Gratis untuk Tiga Bulan Pertama

Nilai Tukar Usaha Rumahtangga Pertanian (NTUP) sebesar 108,25 mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen dibandingkan bulan Agustus 2023,” ujar Simon Sapary Selasa 3/10.
Sementara, di tingkat nasional pada bulan September 2023, NTP mengalami kenaikan sebesar 2,05 persen bila dibandingkan dengan NTP bulan sebelumnya, sedangkan untuk NTUP juga mengalami kenaikan sebesar 2,16 persen.

Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Petani di ti ngkat nasional pada bulan September 2023 masing-masing sebesar 114,14 dan 114,98.

BACA JUGA :  Pesta Rakyat Posalia Pandapa Besusu akan Dijadikan Agenda Rutin Setiap Tahun

Reporter: IRMA/Editor: NANANG