November, NTP Sulteng Naik 1,78 Persen

oleh -
Penjualan hasil komoditas pertanian di Sulawesi Tengah, oleh pedagang di Pasar Inpres Manonda, Sulawesi Tengah. (FOTO: MAL/IRMA)

PALU – kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary mengatakan, Nilai Tukar Petani/ NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produksi pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama November 2023 sebesar 112,14 naik 1,78 persen dibandingkan NTP bulan Oktober 2023.
Ia mengatakan, Indeks harga yang diterima (It) mengalami kenaikan indeks sebesar 2,42 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan indeks sebesar 0,63 persen.

“NTP tertinggi terjadi pada subsektor Tanaman Horti kultura sebesar 132,60 sedangkan NTP terendah terjadi pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 97,21.

BACA JUGA :  IMIP Bangun Training Center untuk Hasilkan SDM Unggul di Morowali

Nilai Tukar Usaha Rumahtangga Pertanian (NTUP) sebesar 112,24 mengalami kenaikan sebesar 2,39 persen dibandingkan bulan Oktober 2023,” ujar Kepala BPS Sulteng ini.

Di tingkat nasional pada bulan November 2023, NTP mengalami kenaikan sebesar 0,82 persen bila dibandingkan dengan NTP bulan sebelumnya, sedangkan untuk NTUP juga mengalami kenaikan sebesar 1,30 persen.
Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Petani di ti ngkat nasional pada bulan November 2023 masing-masing sebesar 116,79 dan 118,30.

BACA JUGA :  CEO PT Vale Febriany Eddy kembali Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Asia

Reporter: IRMA
Editor: NANANG