Nilam Sari Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Setia dan Berintegritas

oleh -
Nilam Sari Lawira. (FOTO: IST)

PALU – Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Tengah, Nilam Sari Lawira, mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki integritas, setia kepada pasangannya, serta mampu menepati janji-janji politik yang diucapkan.

Ajakan ini disampaikan istri calon gubernur Ahmad Ali itu saat pertemuan dengan ratusan masyarakat Lolu Utara, Kota Palu, Jumat (11/10) malam.

“Mari kita pilih pemimpin yang setia kepada pasangannya, Bapak-Ibu sekalian. Yang hanya satu, bukan dua, apalagi tiga, untuk provinsi,” ujar anggota DPR RI terpilih dari dapil Sulteng ini

Ia mengisyaratkan pentingnya kesetiaan dalam kepemimpinan sebagai cerminan dari komitmen dan integritas seorang pemimpin.

Ia menegaskan bahwa jika seorang pemimpin tidak setia kepada pasangannya, maka kemungkinan besar ia tidak akan setia kepada rakyatnya.

“Kalau istrinya saja dia khianati, bagaimana dengan masyarakat yang tidak punya hubungan emosional dengannya?” tanya Nilam.

Nilam menyinggung calon gubernur Ahmad Ali, yang menurutnya adalah sosok yang bisa dipercaya untuk membawa Sulawesi Tengah ke arah yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

“Kalau Ahmad Ali, kami punya satu mimpi yang sama untuk membangun Sulawesi Tengah. Maju dan berkelanjutan. Amin,” lanjutnya.

Ia juga mengkritik fenomena pemimpin yang datang hanya untuk mengumbar janji tanpa bukti kerja nyata.

“Jangan pilih pemimpin yang datang bikin janji-janji karena ada maunya. Begitu sudah duduk, lupa. Mau datang saja sudah malas, apalagi melaksanakan janji. Siapa yang mau tagih?” katanya.

Di akhir pidatonya, Nilam menyoroti tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, terutama dalam hal modal dan keberlangsungan usaha.

“Banyak UMKM yang timbul tenggelam, hanya ramai saat Ramadan. Kenapa? Karena tidak ada modal untuk terus menyiapkan UMKM-nya mereka. Tempat usaha pun seringkali kurang mendukung,” ungkapnya.

Nilam mengajak masyarakat untuk bersama-sama memilih pemimpin yang peduli pada UMKM dan kesejahteraan masyarakat kecil. *