Netralitas Penyelenggara jadi Isu Strategis Kerawanan Pemilu

oleh -
Anggota Bawaslu Provinsi Sulteng, Nasrun, saat menjadi narasumber diskusi publik, di salah satu kafe, di Kota Palu, Kamis (16/03). (FOTO: HUMAS BAWASLU SULTENG)

PALU – Anggota Bawaslu Provinsi Sulteng, Nasrun, menjadi narasumber dalam diskusi publik bertema “Menyongsong Pemilu Damai : Pentingnya Menjaga Harmoni dan Keberagaman”, di salah satu kafe, di Kota Palu, Kamis (16/03).

Dalam kesempatan tersebut Nasrun mengungkapkan tantangan besar yang akan dihadapi oleh penyelenggara Pemilu ke depannya, karena dilakukan serentak dalam satu tahun kalender yaitu Pemilu dan Pilkada.

Nasrun juga menyebutkan isu strategis dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu. Kata dia, isu strategis pertama adalah netralitas penyelenggara, disusul potensi polarisasi masyarakat, dan media sosial.

“Indeks kerawanan tersebut bisa membantu Bawaslu untuk menyusun rencana-rencana pencegahan terkait pelanggaran-pelanggaran Pemilu yang berpotensi akan terjadi,” katanya.

Di akhir pemaparannya, Nasrun mengajak kepada semua peserta yang hadir dan masyarakat pada umumnya untuk terlibat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap semua proses tahapan Pemilu.

“Karena tingkat partisipasi inilah yang akan menjadikan ikhtiar kita bersama untuk menyongsong Pemilu damai. Kalau kita berkolaborasi, maka saya yakin pemilu damai bukan hanya impian tapi bisa jadi kenyataan,” tutupnya.

Kegiatan diskusi publik dihadiri peserta dari berbagai ormas yang ada di Kota Palu. */RIFAY