PALU – Himpunan Nelayan Kota Palu meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, agar memperhatikan kondisi nelayan yang ada di pesisir Teluk Palu. Di mana pasca tsunami, para nelayan banyak kehilangan perahu.
Ketua Himpunan Nelayan Kota Palu Arham mengatakan, sejak tsunami para nelayan sudah mendapatkan bantuan perahu, baik dari Pemerintah Kota maupun dari pihak swasta. Namun bantuan perahu yang diberikan para nelayan itu kapasitasnya masih standar.
“Sesuai dari program bapak wali kota menginginkan Pantai Talise itu bisa menjadi tempat transaksi penjualan ikan. Bagaimana program bapak wali kota bisa terpenuhi, sementara perahu yang kami miliki tidak mendukung. Perahu kami hanya perahu standar, hanya bisa beroperasi sekitar Teluk Palu saja. Bagaimana mau dapat ikan yang banyak?” ujar Arham kepada MAL Online, Sabtu siang tadi (10/4).
Oleh karena itu, dia berharap Pemkot Palu melalui Dinas terkait, kiranya bisa memenuhi keinginan para nelayan untuk membantu perahu yang berkapasitas besar. Perahu yang bisa beroperasi 6-100 Mill dan bermuatan 2-4 ton.
Menurutnya, perahu yang ada saat ini hanya bisa beroperasi di sekitar Teluk Palu, tidak bisa beroperasi di luar teluk.
“Perahunya tidak mampu, tapi untung ada beberapa nelayan lainnya memiliki modal besar, mempunyai perahu kapasitas besar. Sehingga kadang kami dapat meminjamnya untuk dipakai mencari ikan hingga ke pulau Pasoso,” ujarnya.
Dengan adanya perahu kapasitas besar, dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Sebab dengan perahu kapasitas 2-4 ton, otomatis dapat meningkat tangkapan ikan bagi para nelayan.
Rep: Irma/Ed: Nanang