AMPANA – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah, mencanangkan Program Ayo Berkebun dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pangan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 saat ini.
Pencanangan diawali dengan penanaman umbi-umbian dan pisang oleh Ketua Harian DPD Partai NasDem Mahmud Lahay, di Desa Balanggala, Kecamatan Ampana Tete, Jumat (29/05).
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Touna itu didampingi Ketua Fraksi NasDem, Jafar M. Amin dan Anggota DPRD dari Partai NasDem, Rahmatia Zakaria.
Pencanangan program tersebut merupakan wujud nyata dari tagar #AyoBerkebun yang digalakan baru-baru ini dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di tengah pendemi Covid-19.
Mahmud mengungkapkan, ada dua dampak yang dirasakan masyarakat akibat Covid-19, yakni dampak kesehatan dan dampak ekonomi.
Dampak kesehatan, kata dia, pihak Dinas Kesehatan sudah terlihat serius berkerja sehingga sampai hari ini Kabupaten Tojo Una-Una masih nol kasus positif Covid-19.
Namun, kata dia, yang perlu dipikirkan secara serius adalah dampak ekonomi. Meskipun pemerintah sudah mengkucurkan bantuan seperti BLT dan sambako, namun hanya sampai bulan September.
Olehnya, kata dia, harus ada langkah yang dilakukan pemerintah daerah untuk masyarakat agar dampak ekonomi ini bisa teratasi.
“Hari ini Partai NasDem telah memulai Program Ayo Berkebun. Ini bersifat ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan lahan tidur dengan menanami tanaman yang bisa kita konsumsi seperti umbi-umbian, pisang dan lain-lain supaya kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi. Yang melaut silahkan melaut yang bertani silahkan bertani. Kita jadikan aktifitas kita seperti biasa, namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, Ayo Berkebun tidak hanya dilakukan lewat Partai NasDem saja, tetapi Fraksi NasDem akan mendorong pemerintah daerah untuk melakukan terobosan di sektor pertanian.
“Kita akan dorong secepat mungkin agar pemerintah daerah menyediakan bibit dan fasilitas pertanian seperti tracktor yang bisa mempercepat petani untuk berkebun. Pengoperasian alat-alat pertanian ini tidak perlu dibebankan kepada masyarakat. Pokonya masyarakat tiinggal menanam saja,” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada warga yang akan berkebun agar belum berpikir menjual hasil panenya, namun minimal sudah bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
Sementara itu Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Touna, Jafar M. Amin, menambahkan, pencanangan Program Ayo Berkebun sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat, sekaligus berharap agar program ini sepenuhnya didukung oleh anggota DPRD lainnya sehingga bisa menjadi program pemerintah daerah.
“Sebab kita belum tahu kapan wabah Covid-19 ini akan berkahir. Minimal kita telah melakukan upaya dalam mengatasi dampak ekonomi,” tandasnya. (SAFA’AD)