PALU – DPD Partai NasDem Kota Palu menggelar dua kegiatan sekaligus di hari yang sama. Kegiatan pertama adalah Pembagian Makanan Tambahan (PMT, nutrisi) bagi balita dan ibu hamil, dan yang kedua, Reward kepada Mahasiswi Peraih Penghargaan di Rusia.
Dua kegiatan ini akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Juni 2021 di dua tempat berbeda, Salena Kelurahan Tipo, dan sorenya di Kantor NasDem Palu, di Kelurahan Besusu Tengah, Palu Timur.
Kegiatan PMT dikomandoi oleh Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak NasDem Palu, Grace Femy Ellen Rasubala serta sejumlah Panitia yang didampingi langsung oleh Ketua Badan Rescue NasDem Kota Palu, Syafrul Paresa.
“Ini merupakan program perdana yang dilaksanakan usai lebaran setelah Gema Ramadhan 1442-H kemarin. Jika Gema Ramadhan menyasar wilayah Huntara, kegiatan kali ini menyasar Huntap dan wilayah pinggiran Kota seperti Salena yang akan kami kunjungi pagi ini, Sabtu (26/6),” ujar Safrul Paresa kepada beberapa media .
Syafrul Paresa mengatakan, adapun kegiatan ini dilakukan di Salena, karena secara administratif ini adalah wilayah pinggiran Kota Palu, yang dalam konteks pembangunan juga terbilang cukup “terpinggirkan” selama ini.
Menurutnya, Setelah dari Salena, mereka akan menyusun jadwal berkunjung dan bagikan nutrisi ke sejumlah Hunian Tetap (Huntap) sembari silaturahim kepada sesama korban bencana alam, tentu dengan Prokes Covid19 yang ketat.
Terkait program sore harinya, Wakil Ketua Bidang Maritim, Kasmudin, selaku Penjab, menyampaikan akan ada agenda Pemberian Reward oleh Ibu Nilam Sari Lawira, kepada Dian Septyawati, mahasiswi UNTAD Peraih Penghargaan di kompetisi Sains Rusia baru-baru ini, mengalahkan berbagai periset muda dari sejumlah negara lain.
“Kegiatan ini dilakukan di sore hari dengan jumlah peserta terbatas sesuai dengan protokol kesehatan di Perwali No. 9 Tahun 2021. Semoga ini dapat menjadi langkah awal untuk “menghadirkan” mangrove di antara bentangan Tanggul Teluk Palu dan Elevated Road-nya,” kata Kasmudin.
Sementara Plt. Ketua DPD Partai NasDem Kota Palu Yahdi Basma mengatakan, pihaknya ingin mendorong kultur wisdom yang lebih saintifik. Kultur yang lebih menghargai penemuan teknologi dan riset ilmu pengetahuan. Menjadi lebih peka, lebih apresiatif pada yang berprestasi, terlebih anak muda, bahkan Generasi Z seperti Dian Setywati, mahasiswa Kesma Untad ini.
Apalagi manfaat ilmu pengetahuan ini bisa diterapkan pada Mitigasi Bencana. Karena memang ekosistem mangrove tidak hanya menyelamatkan atmosfer, juga mampu menjadi benteng tsunami seperti yang kita lihat di Kabonga Besar, Kabupaten Donggala. Tingkat kerusakannya sangat minim, berbanding terbalik dengan Loli. Kenapa tidak kita dorong mangrove menjadi pilihan diantara Tanggul Teluk Palu?”.
Diketahui, sejumlah ilmuwan/saintis sekelas Nur Sangadji juga akan turut hadir dalam giat NasDem NSL Reward sore ini.
Reporter: Irma/Editior: Nanang