NasDem Minta Pemimpin Baru Palu dan Sigi Desak Pusat Tuntaskan Huntap

oleh -
Ketua DPW Partai NasDem Sulteng, Atha Mahmud, di samping Bupati Donggala Kasman Lassa (kiri). Foto: Irma

PALU – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Tengah, mendesak Wali Kota Palu dan Bupati Sigi mesti segera secara bersama desak pemerintah pusat sesuai tanggungan dan kewenangan yang dimiliki. Tuntaskan dan segera bangunkan hunian permanen bagi rakyat korban bencana.

“Kalau bisa cukup sampai di tahun ke tiga ini semuanya dirampungkan,” kata Atha melalui MAL Online, Sabtu (27/2).

Sebab hal tersebut menurutnya, agar negara hadir selalu di tengah rakyat, dalam kondisi bencana sekalipun.

Kepala daerah di Kota Palu dan Sigi, ditantang menuntaskan pekerjaan rumah di masa rehabilitasi dan rekonstruksi bencana alam 28 September 2018 yang masih benyak terbengkalai. Plus di masa new normal akibat pandemi Covid-19, merupakan dua hal mendasar dikerja sekaligus.

BACA JUGA :  Kampanye Interaktif Koalisi BERAMAL di Pandere, Sigi Paparkan Sepuluh Program Unggulan

Menurutnya, orientasi kebijakan dan posisioning pelayanan tentunya mengadaptasi kondisi dan situasi yang terjadi di masyarakat.

Lebih lanjut, Atha menyampaikan tugas dan tanggungjawab menanti. Sudah pasti, rakyat ingin segera dijamah melalui keberpihakan kebijakan. Apalagi di tengah situasi dampak sosial dan ekonomi akan pandemi covid 19 yang belum dapat dipastikan kapan berakhir.

“Saya kira dua hal itu jadi tugas mendesak yang tidak bisa tidak ditunggu oleh rakyat”.

Atha Mahmud juga mengucapkan selamat kepada Wali kota dan Wakil Wali Kota Palu, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sigi, Poso, ToliToli dan Banggai Laut yang dilantik oleh Gubernur Sulteng atas nama Menteri Negeri.

BACA JUGA :  Sertifikat Rumah Hilang di BRI, Samsidar: Karena Lemah, Kami Dimanfaatkan

“Tentunya kita bersyukur dan berharap para pimpinan daerah segera dapat menyusun langkah-langkah cepat dalam mengkonsolidasikan birokrasi pemerintahan, agar selangggam dalam kerja-kerja pelayanan,” ucapnya.

Reporter: Irma/Editor: Nanang