Narkoba di Sigi Mengkhawatirkan

oleh -
Kedua pelaku penyalahgunaan narkoba di Sigi, setelah ditangkap oleh Satres Narkoba Polres Sigi, Selasa (09/10). (FOTO: IST)

SIGI – Peredaran Narkoba di Kabupaten Sigi sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan, hal ini terlihat dalam sepekan pihak aparat kepolisian Polres Sigi menangkap pelaku serta menemukan narkoba di wilayah Kabupaten Sigi.

“Barang haram Ini sangat merusak dan peredaran narkoba di Kabupaten Sigi sangat memprihatinkan. Barang haram tersebut bukan cuma merusak pribadi penggunanya, namun juga mempengaruhi sistem sosial ekonomi kita,” tekan Wakil Ketua DPRD Sigi Rahmat Saleh Ahad (15/02).

Rahmat menambahkan, secara sosial penggunaan narkoba akan menaikkan tingkat kekerasan dan kriminalitas di lingkungan maupun keluarga. Sementara secara ekonomi, para konsumsi narkoba telah meningkatkan belanja konsumsi yang mubazir dan sia sia. Terlebih narkoba tidak lagi secara eksklusif dikonsumsi oleh warga yang mampu, namun juga warga dan generasi muda dari keluarga kurang mampu, di wilayah sub urban.

Bahkan menurut informasi kata Rahmat, narkotika juga telah merambah ke wilayah-wilayah terpencil di Sigi dan buktinya telah banyak.

“Oleh karena itu, saya selaku Pimpinan DPRD Sigi sangat mengapresiasi penindakkan yang telah di lakukan Polres Sigi, yang dalam satu minggu ini telah mengungkap dan mengamankan pelaku pengguna maupun pengedar Narkoba,” ujar politisi Partai Gerindra itu

Sementara anggota DPRD Sigi lainnya Herman Latabe, juga juga mengapresiasi kerja aparat kepolisian dalam memberantas narkoba, namun dalam hal tersebut, perlu pelibatan semua stekhokder maupun pihak lain. Karena persoalan narkoba di Kabupaten Sigi dengan temuan enam kasus dalam sepekan perlu menjadi perhatian khusus.

“Persoalan narkoba jangan di remehkan, dampak dari hal ini akan merusak serta bisa memutas rantai regenerasi masa Depan. Dewan dalam hal ini punya tanggung jawab besar dalam memberikan perhatian, sehingga dapat memutus barang haram ini,” tekannya.

Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 kata politisi PBB ini. Ia heran, di kondisi ekonomi yang susah karena pandemi, namun di sisi lain masyarakat bisa membeli barang haram tersebut.

“Kita juga prihatin dengan kondisi pengguna maupun peredaran narkoba yang cukup tinggi di Kabupaten Sigi. Kekhawatiran ini tentunya dalam membasmi dan memutus, diperlukan pelibatan semua pihak,” harapnya.

Reporter: Hady
Editor: Nanang