PALU – Presenter kondang, Najwa Shihab selaku Duta baca nasional meminta Alokasi Dana Desa (ADD) yang bernilai Rp1 miliar pertahun, tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur tapi harus dialokasikan untuk pembangunan pendidikan.
“Saat ini kami sudah usulkan ke presiden dan Alhamdulillah sudah ditanggapi walaupun sekarang belum terealisasi,” kata Najwa Shihab saat saat memberikan keterangan pers usai mengisi acara Meet n Greet With Najwa di auditorium Universitas Tadulako, Kamis (2/11).
Najwa menjelaskan dalam hal itu, spesifikasinya adalah membangun perpustakaan desa dan mengaktifkan kegiatan-kegiatan literasi di pedesaan. Karena menurutnya, dari segi aturan hal tersebut memungkinkan.
“Saya juga sudah bertemu dengan Menteri desa, itu aturan memungkinkan, tapi lagi-lagi karena dana desa, tidak bisa dari atas, tapi melalui musyawarah desa,” ujarnya.
Sehingga yang perlu dilakukan kata Najwa, harus berusaha meyakinkan kepala desa dan masyarakat, bahwa uang Rp1 miliar itu, jangan semua dipakai infrastruktur, tetapi mari sebagain dibelanjakan untuk membeli buku atau melengkapi PAUD yang ada, dengan bahan bacaan.
“Sehingga pembangunan kita betul-betul menyeluruh pada fisik. Itu yang sama-sama kita dorong bersama,” terangnya.
Dikesempatan itu, Najwa mengaku sangat senang hadir dikegiatan yang dilaksanakan mahasiswa Fakultas Hukum Untad itu, karena panitia memberikan ide kreatif, yang hanya membebankan peserta hadir, hanya dengan membawa buku, yang kemudian akan disalurkan untuk menambah bahan-bahan minat baca.
“Itu salah satu hal kreatif yang sudah dilakukan oleh teman-teman Untad, mudah-mudahan akan semakin semarak kegiatan literasi disini. Saya sangat senang ada disini,” akunya.
Sebagai jurnalis, Najwa menitipkan pesan pada mahasiswa Untad agar lebih cerdas memahami konteks berita dan informasi di zaman sekarang. Karena menurutnya, saat ini kita berada disituasi yang mana begitu banyak informasi simpangsiur.
“Yang penting buat mahasiswa, bisa menjadi contoh dalam melakukan literasi, terutama literasi digital, menggunakan teknologi sosial media secara cerdas dan sehat. Karena itulah yang akan menjadi kunci bagaimana mahasiswa berkembang saat ini.” tandasnya. (YAMIN)