PALU – Hasil evaluasi menunjukkan kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palu yang tidak maksimal. Dari sisi pendapatan daerah, hasil evaluasi yang dilakukan wali kota dan wakil wali kota menunjukkan tidak adanya progress yang signifikan sebagaimana yang diharapkan.
Untuk itulah, Wali Kota, Hidayat memutuskan untuk kembali melakukan mutasi pejabat yang dinilai tidak mampu bekerja dengan maksimal.
“Sejauh ini saya lihat ada beberapa pejabat yang tidak bisa dibiarkan dan harus dimutasi. Terus terang, masa kepemimpinan saya dengan wawali sangat pendek untuk mewujudkan harapan masyarakat Kota Palu. Waktu kami hanya 5 tahun, maka kami harus berjalan laju dan tidak boleh lambat. Olehnya kami minta maaf sebelumnya terkait mutasi ini,” kata Wali Kota Palu, Hidayat saat pertemuan dengan seluruh kepala OPD beserta lurah dan camat, pekan lalu.
Hidayat menambahkan, Kota Palu memiliki banyak sumber pendapatan. Dia berharap, OPD terkait memiliki inovasi untuk meningkatkan pendapatan tersebut.
“Saya amati, kenapa harus saya terus yang turun tangan,” kesalnya.
Hidayat juga mengaku belum melihat aksi dari tim gabungan terkait perizinan yang dibentuk belum lama ini. Sebab berdasarakan laporan, ternyata masih banyak usaha-usaha yang tidak memiliki izin.
“Bukan cuma itu, banyak pejabat di dinas pendapatan yang bermain,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, Tim Inspektorat sedang bekerja menindaklanjuti berbagai laporan-laporan itu.
“Siapa yang terlibat, kita tidak segan-segan untuk memberhentikan. Akan kita pindahkan menjadi staf tata usaha di sekolah-sekolah. Ada SD yang membutuhkan. Jadi siapa yang kedapatan, akan kita mutasi kesana (staf tata usaha), tegasnya. (HAMID)