PALU – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil), Selasa (15/03) hari ini.
Muswil yang mengangkat tema “Peran LDII dalam mewujudkan SDM, Profesional, Religius menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju” itu dihadiri Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso dan unsur Ketua DPP, Prof Dr H Singgih Tri Sulistiono.
Ketua DPW LDII Sulteng, Agussalim Sutan Marhum, saat konferensi pers, di salah satu kafe, di Kota Palu, Senin (14/03), berharap pada kepengurusan ke depan, LDII akan mendapatkan generasi muda yang berkompeten yang mampu mengeksekusi situasi dan kondisi yang terjadi nanti.
“Harapan kita agar anak-anak kita tidaklah terlibat dalam terorisme dan sejenisnya. Itu yang kita jaga,” ujarnya.
Kata dia, di tingkat PAC, pihaknya telah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dari tingkat PAUD. Secara nonformal, LDII juga telah membina mental spiritual.
“Ada istilah pra remaja dan remaja yang pembinaannya dilakukan secara rutin,” katanya.
Menurutnya evaluasi pembinaan tersebut dikomunikasikan dengan orang tua mereka, agar bisa terpantau.
“Selama kurun waktu lima tahun terakhir, kami melakukan evaluasi terhadap pembinaan ini dan berjalan dengan baik sebagaimana diharapkan,” pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso. Kata dia, anak-anak muda juga perlu ditampilkan dalam kepengurusan.
“Mereka yang mampu mengeksekusi dan mampu memberikan rekomendasi-rekomendasi, karena tidak semua mampu dikerjakan oleh kita sebagai ormas,” tuturnya.
Ia menambahkan, Muswil adalah sebuah proses konsolidasi dan evaluasi laporan pertanggung jawaban dari ketua lama. Ia menilai ada tiga hal penting dalam muswil, yakni menyusun program kerja, menentukan kepengurusan berikutnya, serta memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk kepentingan ke depan.
“Kenapa tiga hal ini menjadi penting karena kini lingkungan strategis telah berubah dengan cepat. Pandemi yang sudah membuat kita berantakan, namun ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Kita semua harus berbuat sekalipun apa yang kita lakukan tidaklah besar, namun paling tidak kita harus berkontribusi nyata,” ujarnya.
Sementara itu, unsur Ketua DPP LDII, Prof Dr H Singgih Tri Sulistiono, menambahkan, LDII sebagai lembaga yang mengajak kebaikan dan ketaqwaan, mengembangkan paradigma sanding yang berbeda dengan teori dunia politik, yakni paradigma saing untuk memperoleh kekuasaan.
“Oleh sebab itu, LDII di mana pun selalu berusaha bersinergi dengan elemen masyarakat dan stakeholder strategis termasuk ormas Islam dan ormas lain untuk tetap menggandeng sebagai satu kesatuan elemen bangsa,” terangnya.
Kata dia, sebagai komponen bangsa, semua memiliki satu tujuan yang sama, yakni bagaimana bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran di kalangan masyarakat.
“Makanya paradigma bersanding ini kita kembangkan dan kita pertahankan di tengah masyarakat yang semakin kompetitif,” tandasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay