PASANGKAYU – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pasangkayu, Musawir Azis Isham, kembali memberikan sinyal kuat terkait keseriusannya maju mendapingi, H. Muhammad Saal (HMS) dalam gelaran Pemilihan umum Kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pasangkayu Tahun 2020.
Selama ini, anggota DPRD Pasangkayu empat periode itu, selalu jadi sosok penting yang selalu dikaitkan dengan HMS, sebagai pasangan yang ideal untuk calon bupati dan wakil bupati. Respons-repons seperti itu, ternyata sudah lama ikut dirasakan oleh Musawir Azis Isham, terkait keinginan masyarakat pasangkayu agar berpasangan dengan HMS.
Ditandai, dimulainya kembali tahapan Pilkada Kabupaten Pasangkayu 2020, setelah sempat tertunda akibat Pandemi Covid-19. Respons-respons terus dirasakan, sehingga mau tidak mau, suka atau tidak suka, Musawir dituntut agar segera buka suara ke publik soal sikap maju atau tidak?.
“Menentukan pasangan bukan persoalan suka atau tidak suka, mau atau tidak. Tapi yang ditentukan itu, mau menang atau kalah,” ucapnya Musawir, di kediamanya, di Jalan Ir. Soekarno Kelurahan Pasangkayu, Rabu (17/06) malam.
Musawir, memperjelas bahwa dirinya tidak serta merta mau merespons keinginan masyarakat kalau itu tidak didasari dengan kajian akademik atas respons masyarakat itu sendiri, melalui alat ukur yang tepat.
“Sekarang ini sudah moderen, yang dipercaya itu adalah paranormal moderen dalam hal ini adalah survey. Kalau toh, nanti saya maju dan bersepakat dengan HMS, sesuai keinginan masyarakat, maka itulah kesepakatan yang terbaik,” katanya.
Politisi senior asal Kecamatan Baras ini mengaku, jauh hari sebelumnya banyak survey yang sudah disimulasikan, termasuk dirinya ke beberapa tokoh.
Dari hasil Survey itu, kesimpulannya banyak masyarakat yang menginginkan dirinya maju berpasangan dengan dengan HMS yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati Pasangkayu.
“Saya akan ikuti terus, satu, dua bahkan tiga bulan kedepan. Kalau memang semua menyepakati itu, Kenapa tidak. Ya Bismillah mau buat apa lagi, harus meju demi rakyat,” tegasnya.
Menurut dia, terpenting menghadapi Pilkada ini, rakyat harus membuat sepakat lebih dulu sehingga dirinya akan mengikuti segala perkembangan, karena yang dikawatirkan jangan sampai terjadi kesepakatan maju, sedangkan masyarakat tidak sepakat, menurutnya itu juga sia-sia.
“Kita akan cari kesepakatan-kesepakatan yang diplih oleh banyak rakyat, dan kita lihat 9 Desember nanti seperti apa,” tambahnya.
Dipenghujung, dia menambahkan jika sejatinya terjadi kesepakatan rakyat, ia pun siap dengan kesepakatan dari rakyat berdasarkan respons survey yang ada.
“Karena kidak tidak boleh asal sepakat karena pada akhirnya kita akan kembali kepada yang menginginkan kita sepakat. Yakni rakyat Pasangkayu itu sendiri,” tandasnya. (EGI)