PALU – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sekdaprov Sulteng) Mulyono, meninlai, bila seorang birokrat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki minat menulis, adalah suatu hal yang luar biasa. Sebab aktivitas ASN sangat banyak, namun dia mampu membagi waktunya antara tugas kantor, keluarga dan kegiatan menulisnya.
Mulyono mengatakan, menulis sesuatu pekerjaan yang berat dan membutuhkan fokus kerja. Olehnya tidak mudah untuk menjadi seorang penulis.
“Tapi saya kira tidak ada kata yang tidak mungkin selama kita mau memulai, terutama untuk suatu kebaikan. Alhamdulilah atas kerja sama dengan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah dengan gerakan literasi “SABISABU” Satu Birokrat Satu Buku, mudah-mudahan dapat menjadi starting point, dalam menggerakkan literasi khusus membaca dan menulis para ASN di Sulteng,” kata Mulyono saat membuka kegiatan ASN Sulteng Menulis, di Gedung Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulawesi Tengah, Selasa siang (28/9).
Dia juga berharap, kegiatan ini tidak terhenti dengan seromoni ini saja, namun terus berkelanjutannya dengan kegiatan ASN menulis. Begitupula, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulteng maupun kota menindaklanjutinya dengan program dan kegiatan terkait dengan semangat membaca dan menulis.
Adapun yang hadir sebagai narasumber dari kegiatan ASN Sulteng Menulis yakni H. Mulyono (Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah), Andi Hajidin (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemprov Sulawesi Tengah), dan
Adrinal Tanjung (Founder Satu Birokrat Satu Buku) serta bersama para pegiat literasi dari Sulteng dan nasional.
Reporter: IRMA/Editor: NANANG