Muktamar Alkhairaat Milik Abna dan Pencinta Guru Tua

oleh -
Habib Abdurahman bin Abdillah Aljufri (kanan), bersama Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri semasa hidup. (FOTO: IST)

PALU – Muktamar Alkhairaat adalah, amanat konstitusi Alkhairaat yang tertuang dalam AD/ART Perguruan Islam Alkhairaat. Muktamar adalah salah satu pesan terakhir dari Almukarram Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri.

Hal ini dikatakan Habib Abdurahman bin Abdillah Aljufri. Ia menekankan, Muktamar yang tertunda karena adanya pandemi serta pascabencana. Kini, Muktamar Alkhairaat segera berlangsung pada tanggal 27 – 29 September 2023 mendatang.

“Ini adalah Muktamar pertama sepeninggal Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri,” terangnya, Kamis (24/08).

Muktamar Alkhairaat, lanjut dia, adalah muktamarnya Guru Tua sebagai pendiri lembaga Alkhairaat, juga muktamarnya abnaulkhairaat sebagi wadah silaturahmi, menyusun susunan kepengurusan baru Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, memantapkan program kerja dan sarana mendengar aspirasi keumatan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.

Ia mengimbau semua pihak dan abnaulkhairaat agar mendukung dan memeriahkan Muktamar Besar XI, karena menjadi gerbang baru menuju ke depan.

“Ini waktunya kita mendudukan persoalan pada tempatnya dan menyelesaikan persoalan pada waktunya serta menyampaikan aspirasi, ide, gagasan pada wadahnya,” kata Habib Abdurahman.

Lebih lanjut ia mengatakan, Alkhairaat adalah rumah para abnaul dan siapa yang mengaku muslim, maka Alkhairaat ini adalah miliknya..

“Itulah kutipan sambutan Haul Habib Abdillah bin Muhammad Aljufri pada Haul Guru Tua semasa hidupnya. Ustadz Abdillah adalah cucu yang paling dekat dengan Guru Tua, mendapatkan tugas dan perintah khusus dari sang kakek. Buah yang lahir langsung melalui gemblengan Guru Tua, tentu mengerti dan faham benar arah dan langkah Alkhairaat,” terangnya.

Abdurahman kembali mengutip pesan Almukarram Almarhum Habib Abdillah, yakni Tanamkan rasa Alkhairaat ini milikmu, jangan merasa Alkhairaat ini kepemilikanmu. Dengan rasa milikmu, engkau pasti menjaganya, sebaliknya merasa kepemilikan, akan membawa kepada rasa menguasai.

Abdurahman bin Abdillah Aljufri menyatakan, Alkhairaat pasti terbuka dengan ide dan saran-saran hebat, karena Alkhairaat tempat untuk berlomba berbuat kebaikan seperti makna Alkhairaat itu sendiri.

“Akhirnya sambutlah Muktamar Besar Alkhairaat ke XI, sebagai muktamarnya Guru Tua dan abnaulkhairaat dengan hati yang senang dan gembira,” tutup Abdurahman. */Hady