PALU – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat telah menggelar rapat penentuan waktu pelaksanaan Muktamar ke-11 Alkhairaat, Ahad (29/05).
Dari hasil rapat disepakati, kegiatan muktamar akan digelar pada tanggal 21 sampai 23 Juli 2022 mendatang.
Muktamar Alkhairaat akhirnya bisa dilaksanakan, setelah tertunda dua tahun lebih akibat Pandemi Covid-19. Sebelumnya, Muktamar ke-11 Alkhairaat ini sendiri telah diagendakan dibuka Presiden RI Joko Widodo pada 21 Maret 2020.
“Dari hasil rapat kemarin dengan Habib Ali selaku Ketua Umum PB Alkhairaat, Insya Allah Muktamar akan dilaksanakan di Palu tanggal 21 sampai 23 Juli 2022,” kata Ketua Panitia Muktamar, H Agus Rahmat Lamakarate, Senin (30/05).
Ia mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 terus menunjukkan tren penurunan yang signifikan, namun dalam rapat yang digelar di Gedung PB Alkhairaat itu juga diatur tentang kepesertaan dalam Muktamar nanti.
“Setiap Komwil dan Komda hanya boleh mengirim utusan sebanyak tiga orang untuk menjadi peserta Muktamar. Selebihnya boleh mengikuti Muktamar via zoom meeting,” jelasnya.
Pihaknya sendiri akan mengupayakan untuk mengundang Presiden RI Joko Widodo yang beberapa tahun lalu sudah menyetujui untuk datang membuka Muktamar.
“Muktamar mendatang kami akan gunakan sebagai momen untuk mendorong penguatan Gelar Pahlawan Nasional untuk Guru Tua, Sayyid Idrus bin Salim (SIS) Aljufri. Rapimnas sebagai tahapan awal Muktamar telah dilaksanakan sehingga Muktamar kali ini Insya Allah tinggal menguatkan hasil Rapimnas,” ujarnya.
Ia berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sulteng, khususnya abnaul khairat, agar muktamar nanti bisa berjalan lancar dan sukses. (RIFAY/HUMAS PB ALKHAIRAAT)