GORONTALO – Mewakili Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Alkhairaat Jamaludin Mariadjang, secara resmi membuka Musyawarah Koordinasi Wilayah (Mukorwil) IV Alkhairaat Provinsi Gorontalo, di Kota Gorontalo, Jumat (13/12) malam.
Mukorwil dihadiri Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) Alkhairaat Provinsi Gorontalo, Idris Rahim, perwakilan Kanwil Kementrian Agama Provinsi Gorontalo Asrul Lasapa, Ketua MUI Provinsi Gorontalo Ibrahim T. Sore serta para pengurus Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat se-Provinsi Gorontalo dan sejumlah badan otonom (banom) Alkhairaat
Jamaludin Mariadjang menyampaikan, kepengurusan Alkhairaat baik di tingkat provinsi (komwil) maupun kabupaten/kota (komda), menjadi roh seluruh pelaksanaan kegiatan Alkhairaat yang diatur oleh PB.
“Olehnya kepengurusan ini harus kuat dan memahami yang akan dilakukan, sesuai apa yang di amanahkan oleh pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua,” terangnya.
Dirinya juga mengingatkan bahwa pimpinan tertinggi adalah ketua utama yang telah digariskan oleh pendiri Alkhairaat.
“Dan alhamdulilah kita masih dalam satu kapal bersama Guru Tua, kalau tidak, kita tidak berada di sini. Saya sampai saat ini meyakini Guru Tua masih bersama kita, menjaga lembaga ini untuk kepentingan umat,” kata Jamaludin, sembari mengisahakan singkat perjalanan Guru Tua membangun Alkhairaat dengan ratusan madrasah saat itu.
Olehnya itu kata Jamal, dirinya berpendirian bahwa seorang Guru Tua telah mengambil peran dalam pengembangan umat arus utama, dari segi apapun.
“Guru Tua telah meletakkan dasar, satu konsep pengembangan keumatan yang benar-benar berbasis pada umat. Ini sangat berbeda dari lembaga maupun pondok pesantren yang ada di sejumlah tempat,” tekannya.
Sementara itu, Ketua Komwil Alkhairaat Provinsi Gorontalo, Idris Rahim, menyatakan, keberadaan Alkhairaat di Provinsi Gorontalo telah membuka ruang khususnya dalam pendikan agama.
Secara kelembagaan, lanjut dia, pihaknya telah melakukan berbagai hal sejak dipercayakan mengemban amanah dari tahun 2019 – 2024 saat ini.
“Ini semua tidak lain agar Alkhairaat di Provinsi Gorontalo berjalan dengan baik, walaupun diakui masih ada banyak yang perlu harus diselesaikan,” ujar Idris.
Tentunya, kata dia, semua ini akan menjadi tugas, bagi kepengurusan Komwil Alkhairaat Gorontalo yang baru, di antaranya menginventarisir lahan-lahan Alkhairaat maupun perkebunan sebagai aset, begitupun aset-aset lainnya baik yang bergerak maupun tidak.
Acara Mukorwil yang dilaksanakan selama dua hari itu, dilanjutkan dengan penyerahan dokumen hasil Mukernas Alkhairaat di Samarinda, untuk menjadi pegangan.
Reporter : Hady
Editor : Rifay