MUI Sulteng Deklarasikan Washatiyatul Islam

oleh -
Deklarasi Washatiyatul Islam dibacakan Gani Jumat, yang digelar di Hotel West Western & Coco, Ahad (22/11). (FOTO: IST)

PALU – Setelah tiga hari secara maraton mengikuti Orientasi Ulama Wasathiyah MUI Provinsi Sulawesi Tengah, tokoh-tokoh perwakilan Ormas Islam di MUI mendeklarasikan Wasathiyatul Islam. Deklarasi ini digelar di Hotel West Western & Coco Palu, Ahad (22/11).

Deklarasi ini tidak sekedar pernyataan semata, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian tokoh-tokoh umat Islam terhadap situasi kebangsaan yang berpotensi memicu terjadinya situasi yang dapat membenturkan anatara sesama anak bangsa di tengah situasi Pandemi Covid-19.

Deklarasi Wasathiyatul Islam MUI Provinsi Sulawesi Tengah dibacakan di depan Ketua Umum MUI Sulawesi Tengah Habib Ali bin Muhammad Aljufri, didampingi oleh Dr. H. Nadjamuddin Ramly, M.Si. selaku Wasekjend MUI.

Adapun butir-butir Deklarasi Wasathiyatul Islam MUI Provinsi Sulawesi Tengah, yang ditandatangani Habib Ali itu,  pertama, MUI Sulteng, senantiasa setia menjaga Pancasila, UUD1945, Bhinneka Tunggal Ika,danNKRI. Menolak dan melawan ekstremisme, radikalisme, persekusi terhadap para ulama dan ketidakadilan di Indonesia.

BACA JUGA :  PP HPA: Statemen Habib Abu Bakar Al Attas Mewakili Pribadi, Bukan Alkhairaat

Kedua,  MUI Sulteng, mengimbau kepada seluruh mubaligh agar dalam berdakwah, meneladani metode dakwah Nabi Muhammad SAW, Khulafaurrasyidin, Walisongo, para tokoh ulama Nusantara; KH. HasyimAsy’ari, KH.Ahmad Dahlan, Buya Hamka, KH.As’ad Sengkang, Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri, KH.Abdurrahman Ambo Dalle.

“Supaya menyampaikan dakwah bilhikmah walmau’idhatul hasanah kepada ummat, tanpa kekerasan, berita bohong, fitnah, menyebar kebencian, serta politisasi SARA,” tulis MUI Sulteng dalam rilisnya, diterima MAL Online, Ahad (22/11).

Ketiga, MUI Sulteng, mendukung penyelesaian permasalahan-permasalahan global oleh Negara RI, menghapus segala bentuk monopoli dan kolonisasi system ekonomi, perubahan system moneter dan ekonomi dunia bagi kepentingan kemanusiaan secarag lobal.

Keempat, MUI Sulteng, mendukung penguatan dakwah yang damai demi menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniya.

BACA JUGA :  Kemenkumham Sulteng Serahkan Sertifikat Halal Lapas/Rutan/ LPKA

Kelima, MUI Sulteng, mendukung langkah-langah sinergis pemerintah untuk menegakkan protokol kesehatan dalam rangka menjaga keselamatan rakyat dari ancaman Covid-19; mendukung POLRI dalam menciptakan ketertiban dan rasa aman rakyat, serta mendukung TNI melindungi kedaulatan dan keutuhan wilayahNKRI termasuk turut serta menciptakan kedamaian di kawasan Laut Cina selatan demi terwujudnya perdamaian dunia.

“Keenam, kami MUI Sulteng, mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan khususnya umat Islam, sehingga umat Islam dapat berdaya dan menyebarkan kesejahteraan semesta,” sebut MUI.

Adapun deklator Wasathiyatul Islam, yaitu, Drs. H.Arsyad Said SH Mhum, Dr. Abd. Gani Jumat, Dr. Abidin Djafar, Drs. KH. Abdullah Nur, MthI, Drs. KH. M. Saleh Sangaji, M.HI., Drs.Sagir M. Amin, M.Pd.I, Drs. KH. As’ad Syukur, MPd.I, Dr.Nurhayati SutanNokoe, dan Muznah Tampil.

BACA JUGA :  Hindari Kasus Korupsi, BPSDMD Gelar Orientasi bagi Anggota DPRD Poso dan Touna Periode 2024-2029

Red: Nanang