PALU – Politisi senior Partai Golkar, Muhidin M. Said, mengisyaratkan kemungkinan pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tengah (Sulteng) dilakukan secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 yang akan digelar di Kota Palu, Ahad (24/8).
“Saya kira begitu. Dan memang kita mau berusaha, bagaimana Golkar itu melahirkan pemimpin dengan mengedepankan asas musyawarah mufakat,” ujar Muhidin saat ditemui di Palu, Sabtu (23/8) malam.
Muhidin menekankan pentingnya persatuan dan soliditas internal dalam tubuh partai, seraya menyatakan bahwa Partai Golkar tidak menginginkan konflik yang dapat merugikan kepentingan partai.
Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya harus mendapatkan dukungan luas dari seluruh elemen partai untuk menghadapi berbagai tantangan politik ke depan.
“Kepengurusan akan datang adalah kader-kader yang terpilih, yang mendapat dukungan luas dan tidak membuat perpecahan di dalam Golkar,” tambahnya.
Muhidin juga menyebut bahwa Sulteng merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kemenangan tertinggi Partai Golkar secara nasional. Dari 13 kabupaten/kota, tujuh kepala daerah dan dua wakil kepala daerah merupakan kader Partai Golkar.
“Itu merupakan kerja kolektif semua pihak dalam memenangkan Golkar,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Golkar Sulteng menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) pada Jumat malam (22/8) sebagai bagian dari rangkaian menjelang Musda.
Dalam forum tersebut, 13 DPD Golkar kabupaten/kota menyampaikan pernyataan sikap tertulis yang meminta Ketua DPD Golkar Sulteng saat ini, M. Arus Abdul Karim, untuk kembali memimpin partai untuk periode ketiga.
Pernyataan dukungan itu dibacakan langsung oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Banggai, Beniyanto Tamoreka, didampingi sejumlah ketua DPD lainnya. Dalam Musda ke-11 ini, sebanyak 18 suara diperebutkan, yang terdiri dari DPD kabupaten/kota, organisasi Hasta Karya, DPD Golkar Sulteng, dan DPP Partai Golkar.