MORUT – Ketua dan rombongan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan lawatan muhibbah kerukunan di Kabupaten Morowali Utara (Morut) Jumat (16/9) sore.
Kegiatan digelar di Gereja Eklesia Kecamatan Petasia, Morut ini dihadiri Wakil Bupati Morut H. Djira, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Mun’im Abdul Aziz Godal dan Ketua FKUB Morut Sukri.
Di forum yang sama Ketua FKUB Morut Sukri dalam laporannya menjelaskan bahwa budaya soal penyebutan orang Islam, orang Kristen, Hindu, dan Budha dengan sebutan “orang sebelah”. Menurutnya makna dan kebiasaan ini sudah tertanam sejak lama dan memiliki makna yang dalam bagi masyarakat.
Makna “Orang Sebelah” penghormatan yang tinggi bagi pemeluk agama lain, dengan tidak menyebutkan nama agamanya.
“Berbagai agama ada di Morowali Utara dan aliran kepercayaan ada di sini. Dan kami melaporkan Morowali Utara dalam kondisi aman dan terkendali,” katanya.
Sukri juga meminta agar jajaran FKUB Sulteng melakukan survei indeks kerukunan umat beragama di 13 kabupaten/kota. Sehingga FKUB di daerah bekerja keras untuk mewujudkan kerukunan dan kedamaian di wilyahnya masing masing.
“Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para tokoh tokoh yang berperan dalam menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama,” katanya.
Wabub Djira dalam sambutannya mengatakan bahwa budaya gotong royong dan kerukunan antar umat beragama sudah terjalin sejak dulu. Ia bahkan menekankan bahwa perbedaan adalah kekuatan untuk mengapai visi dan misi daerah yakni Sehat, Cerdas dan Sejahtera.
“Kami sadar ini bisa kita raih seluruh masyarakat berperan dan FKUB turut memberikan kontribusi untuk menjaga dan membina kerukunan umat beragama di Morowali Utara,” kata Wabub H. Djira.
Reporter: Nanang IP
Editor: Nanang