PALU — Muhammad Wahyuddin, S.ST, kembali dipilih untuk memimpin Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah untuk masa bakti 2025–2030. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS dalam pengumuman hasil Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang disampaikan di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, di Jakarta, dan disaksikan secara live streaming pada Kamis (24/7) sore.
Pengumuman yang disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PKS, H. Muhammad Kholid, juga menetapkan para pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Sulawesi Tengah.
Adapun para pengurusnya yaitu, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW): Iswan Kurnia Hasan, dan Sekretaris MPW: Ahmad Aco.
Kemudian Ketua Dewan Pimpinan Wikayan (DPW): Muhammad Wahyuddin, Sekretaris DPW: Rizal Cemara Dg Sewang, dan Bendahara DPW: Sriatun. Untuk Ketua Badan Kaderisasi DPW: Erni Yulianti.
Sementara untuk Ketua DSW: Nurdin Hanafi dan Sekretaris DSW: Citrawan Kisman Djiho.
Ketua Bidang Humas DPP PKS 2020–2025, Ahmad Mabruri, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh kader yang terlibat dalam Pemira (Pemilihan Raya).
“Kami mengapresiasi seluruh kader yang telah berpartisipasi dalam Pemira ini. Kepemimpinan yang terpilih, termasuk di Sulawesi Tengah, diharapkan mampu membawa semangat kolaborasi, pelayanan, dan kemenangan dakwah politik PKS lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Humas PKS Sulawesi Tengah, Naufal Abd. Rahman, turut menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada Muhammad Wahyuddin.
“Ini adalah bentuk kepercayaan kader sekaligus amanah besar yang harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Kami di Sulawesi Tengah siap bersinergi, memperluas pelayanan kepada masyarakat, serta memperkuat narasi kebaikan dan kolaborasi yang menjadi ciri khas dakwah politik PKS,” ujar Naufal.
Muhammad Wahyuddin, kata Naufal dikenal sebagai figur yang konsisten dalam membangun jaringan kaderisasi dan pelayanan masyarakat. Kepemimpinannya selama periode sebelumnya dinilai berhasil memperkuat posisi PKS sebagai partai yang dekat dengan umat dan responsif terhadap isu-isu strategis daerah.***