Penulis: Andhika Mayrizal Amir, S.H., M.Kn*
PEMBANGUNAN kawasan industri nikel PT IMIP di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah masih menimbulkan banyak masalah: mulai dari kesenjangan sosial, kecelakaan kerja hingga kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan.
Terbaru, di akhir Mei 2025, Kementerian Lingkungan Hidup (Kementerian LH) menemukan sejumlah pelanggaran lingkungan di kawasan industri PT IMIP. Pengawas Kementerian LH mendapati bukaan lahan seluas 179 hektare yang berbatasan langsung dengan area IMIP. Beberapa fasilitas di lokasi juga tidak tercantum dalam dokumen Amdal (Analisi Dampak Lingkungan) pengelola kawasan industri pengolahan nikel.
Apa yang menjadi temuan dari Kementerian LH tersebut, merupakan bukti nyata dari ketidakpatuhan industri nikel di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Bahkan, jika ditelusuri secara serius, masalah seperti itu juga terjadi di kawasan industri nikel lainnya, baik di Kabupaten Morowali maupun Morowali Utara.
Dari beragam temuan lapangan yang dimiliki, gagasan percepatan pembentukan Badan Otorita Kawasan Industri Nikel Morowali menjadi lebih relevan untuk segera diseriusi oleh pemerintah pusat.
Kawasan industri nikel di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara harus mendapat pengawasan serta pengelolaan yang baik dan bertanggung jawab. Itu hanya bisa dimungkinkan ketika Badan Otorita Kawasan Industri Morowali-Morowali Utara segera di bentuk.
Banyak keuntungan yang kita dapatkan jika kawasan industri nikel di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara di kelola oleh Badan Otorita Kawasan, antara lain :
Koordinasi dan pengelolaan menjadi lebih tertib. Badan Otorita Kawasan Industri Nikel ini nantinya bisa mengoordinasikan berbagai kegiatan lintas sektor, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pihak swasta.
Perihal lainnya, dengan adanya Badan Otorita, pembangunan bisa lebih cepat. Penggunaan anggaran bisa lebih efisien, punya kepastian hukum, menjaga visi jangka panjang pemerintah hingga menjaga kelestarian lingkungan melalui pengawasan lingkungan.
Kita ingin industri nikel yang berproduksi di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara punya dampak signifikan bagi Daerah, tidak hanya meninggalkan beragam masalah.
Investasi baik untuk menopang perekonomian daerah, tapi juga harus bertanggung jawab terhadap lingkungan, kesejahteraan Masyarakat dan keamanan para pekerja.
*Penulis adalah anggota DPD RI Dapil Sulawesi Tengah