MOROWALI – HUT ke-57 PT Vale Indonesia Tbk, bagian dari MIND ID, dinilai merupakan momentum istimewa karena bertepatan dengan peresmian sejumlah fasilitas strategis dan penjualan bijih nikel perdana dari Blok Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Hal ini menjadi sebuah tonggak penting dalam peta pertumbuhan jangka panjang PT Vale.
Melalui peresmian ini, PT Vale menunjukkan kesiapan operasional di bawah payung Indonesia Growth Project (IGP) Morowali sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), bersama IGP Pomalaa dan IGP Sorowako Limonite (Sorlim).
Ketiga proyek ini menjadi kontribusi nyata terhadap penciptaan lapangan kerja, pembangunan wilayah, dan penguatan daya saing industri nasional.
Setelah lebih dari dua tahun sejak ground-breaking pada Februari 2023, PT Vale hari ini meresmikan nursery facility, overpass provinsi dan overpass tunnel, serta melakukan penjualan perdana bijih nikel hasil proses first cut pada Mei 2025 lalu.
Fasilitas persemaian ditargetkan mampu memproduksi bibit tanaman reklamasi, mempertegas posisi PT Vale sebagai pelaku pertambangan yang bertanggung jawab dan berorientasi jangka panjang.
Rangkaian kegiatan HUT ke-57 dihadiri manajemen PT Vale, Forkopimda Morowali, serta perwakilan pemerintah daerah.
“Hari ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan PT Vale. Tidak hanya sebagai peringatan usia ke-57 tahun, tetapi juga penanda bahwa IGP Morowali siap masuk ke fase operasional penuh yang membawa semangat keberlanjutan,” ujar Bernardus Irmanto, selaku Plt Presiden Direktur PT Vale.
Sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap masyarakat lokal, pengembangan proyek ini telah menciptakan ribuan lapangan kerja serta menghadirkan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, pendidikan, dan infrastruktur sosial.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Morowali, Yusman Mahbub, menyatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh atas investasi PT Vale di daerahnya.
Dia mengucapkan selamat sekaligus apresiasi atas progres proyek PT Vale di Morowali yang harapannya dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Morowali serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat lokal dan kemitraan dengan pelaku usaha kecil dan menengah.
“Kita berharap keberadaan PT Vale Indonesia bisa mempekerjakan masyarakat siap kerja dan bermitra dengan UMKM,” ungkap Yusman, saat menghadiri acara peresmian sejumlah fasilitas strategis dan penjualan bijih nikel perdana Blok Bahodopi, Sabtu (26/07).
Dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada September 2025, IGP Morowali diproyeksikan menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur.
Proyek ini tidak hanya akan memperkuat pasokan industri hilir dalam negeri, tetapi juga menyampaikan pesan kuat bahwa pertambangan modern harus sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kami memastikan bahwa pengembangan proyek ini tetap menjaga keseimbangan antara produktivitas dan pelestarian lingkungan, serta mendukung pemberdayaan masyarakat lokal,” kata Wafir, Head of Bahodopi Project PT Vale.
Tak hanya di Morowali, semangat perayaan HUT ke-57 PT Vale juga dirayakan secara serentak di Sorowako dan Pomalaa.
Kedua site tersebut turut menyelenggarakan rangkaian fun walk bersama masyarakat dan pemerintah daerah, sebagai simbol harmoni antara perusahaan, lingkungan, dan komunitas.
Di Sorowako, kegiatan ini dikaitkan dengan Hari Mangrove Sedunia, termasuk penanaman karang di wilayah Pasi-Pasi dan peresmian fasilitas strategis di Sorlim.
Sementara di Pomalaa, perayaan ditandai dengan kehadiran Bupati Kolaka di Sorowako untuk penandatanganan MoU kerja sama program pemberdayaan, memperkuat sinergi lintas wilayah.
HUT ke-57 ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang PT Vale dan arah masa depan yang lebih besar, membangun industri hijau, berkontribusi nyata, dan tumbuh bersama Indonesia,. ***