PALU – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan pembenahan struktur di sejumlah kepengerusan, termasuk di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Provinsi Sulteng, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Sigi dan Kota Palu.
Pembenahan struktur tersebut dilakukan karena adanya pelanggaran nilai-nilai dalam partai yang dilakukan pengurusnya, sekaligus terkait kinerja dan koordinasi percepatan pengembangan partai.
“Yang baru lakukan adalah di DPD PSI Kabupaten Sigi. Di Sigi ini, bukan soal percepatan pengembangan partai, tapi fatal karena melakukan pelanggaran nilai-nilai, seperti KKN, korupsi, intoleransi,” kata Ketua DPW PSI Sulteng, Muh Jaya melalui Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulteng, Frida Sinta, di Sekretariat DPW PSI Sulteng, Jalan Teluk Tomini, Kota Palu, Jumat (14/09).
Frida mengatakan, semua Caleg PSI di Sigi mengaku dimintai uang oleh pengurus lama yang diketuai Ahmad. Padahal kata dia, sesuai instruksi DPP, partai dilarang memungut sepersenpun dari pada caleg.
Bahkan, kata dia, PSI membantu caleg internal Rp1 juta per caleg untuk pengurusan administrasi.
“Tapi ada dana sebesar Rp14 juta untuk 14 caleg di Kabupaten Sigi tidak disalurkan. Justru para caleg dimintai uang sampai belasan juta,” ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, berdasarkan keputusan rapat internal DPW, mengangkat pengurus baru DPD PSI Sigi yang diketuai Trio Darma Kristo Rosolemba, Sekretaris Sahlan dan Bendahara Sapna.
“Selain pembenahan struktur di Sigi, kami juga mengejar semua ketinggalan tahapan yang dilakukan PSI Sigi yang telah terbengkalai karena banyak masalah. Kita tidak bisa memperjuangan nilai-nilai dan visi misi partai, kalau kita sendiri tidak bisa membersihkan diri,” katanya.
Dia berharap, di kepimpinan Ketua DPD PSI Sigi yang baru, bisa lebih menegakan nilai dalam berpartai.
Ketua terpilih DPD PSI Sigi, Trio Darma, mengatakan, pihaknya akan melakuakan konsolidasi terhadap para caleg yang selama ini aspirasi dan perjuanganya dihambat oleh pengurus lama.
“Kami akan mengakomodir aspirasi tersebut. Selain itu akan mengembalikan spirit partai yakni progresif dan terbuka,” ujarnya.
Paling penting, lanjut dia, segera membentuk kepengurusan cabang, di antaranya Kecamatan Kulawi, Marawola, Dolo, Sigi Biromaru dan Palolo. (IKRAM)