Minim Tabung Oksigen, Pustu Toro Kulawi Dapat Bantuan Konsentrator Oksigen dari Roa Jaga Roa

oleh -

SIGI- Komunitas Relawan Roa jaga Roa menyerahkan bantuan 1 unit alat konsentrator oksigen kepada Lembaga Adat Desa Toro, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Rabu (01/03).

Selanjutnya lembaga adat Desa Toro menyerahkan alat tersebut kepada petugas kesehatan ada di Puskesmas Pembantu (Pustu). Bantuan itu diberikan untuk mengantisipasi minimnya ketersediaan oksigen pada Pustu yang melayani sekitar 3000-an warganya.

Salah seorang relawan Roa Jaga Roa Rahman Odi mengatakan, sangatlah tidak ideal 3000an warga cuma memiliki satu tabung oksigen, dimana untuk mengisi ulang oksigen tabung tersebut mereka harus menempuh perjalanan cukup jauh sekitar 90an KM .

Sehingga membutuhkan waktu cukup lama. Belum lagi medan harus dilalui cukup menantang, terutama saat cuaca sedang hujan.

Menurutnya, perjalanan menuju ke Desa Toro cukup sulit saat ini, di beberapa titik bahkan sering terjadi longsor, kondisi jalan masih sebagian besar berupa tanah sangat licin jika dilalui terutama saat cuaca sedang hujan.

“Coba bayangkan jika keadaan keadaan darurat, banyak warga membutuhkan bantuan oksigen sementara yang tersedia di desa tersebut hanya satu tabung, maka bisa dipastikan petugas kesehatan akan kewalahan,” ucap Odi.

Rahman Odi juga putra asli Kulawi ini menjelaskan lebih jauh, Relawan Roa Jaga Roa memilih menyerahkan alat konsentrator oksigen terlebih dahulu ke lembaga adat, karena selama ini Desa Toro masih terkenal dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya mereka.

“Ya, di desa Toro itu adatnya masih sangat terjaga dengan baik, hukum adatpun masih berlaku, tapi yang terpenting bagi kami adalah bantuan ini dapat berguna bagi masyarakat desa Toro,”katanya.

Sementara itu, Maryam, bidan desa merupakan satu-satunya tenaga medis yang ada di Desa Toro menyambut baik bantuan dari Relawan Roa Jaga Roa. Pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya alat tersebut.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini. Alat ini bisa membantu ketersediaan oksigen di daerah kami, karena alat ini bisa menjadi alternatif pengganti tabung oksigen,” ungkap Maryam

Lebih jauh Maryam menjelaskan tentang keunggulan dari konsentrator oksigen, di antaranya lebih mudah dioperasikan dan perawatannya cukup mudah.

“Biaya pemakaiannya jauh lebih murah karena hanya butuh tenaga listrik dan air. Kami tidak perlu lagi ke kota untuk mengisi ulang tabung oksigen sudah kosong,” jelasnya.

Dia menerangkan, alat ini mengambil udara dan menyaring nitrogen melalui saringan. Lalu alat ini melepaskan nitrogen kembali ke udara dan memastikan pemakainya menghirup udara mengandung oksigen murni.

Relawan Roa Jaga Roa lainnya, Muhammad Sharfin, menambahkan meski pandemi covid 19 dinyatakan telah berakhir, namun komunitas Roa Jaga Roa terbentuk saat pandemi ini tetap memberikan konsern pada kemanusiaan, diantaranya bantuan terhadap korban banjir dan menyalurkan alat konsentrator oksigen.

“Hingga saat ini ada lima buah bantuan konsentrator oksigen telah disalurkan. Dari lima itu, tiga di antaranya diserahkan ke Pemda Sigi, satu buah ke Rutan kelas II A Palu dan satunya lagi kami serahkan ke Desa Toro, Kecamatan Kulawi, ” tutup Sharfin.

Reporter: IKRAM/Editor: NANANG