Miliki Basis Suara di Dampelas, Widya-Arwin Diyakini Menang di Pilkada Donggala

oleh -
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Donggala, Widya Kastrena-Arwin

PALU – Kecamatan Dampelas, menjadi wilayah dengan pemilik suara terbesar kedua pada pemilihan bupati dan wakil bupati Donggala.

Data terakhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Donggala, total jumlah pemilih dari Kecamatan Dampelas sebanyak 23.417 jiwa yang tersebar di 13 desa dan 73 tempat pemungutan suara (TPS).

Jumlah pemilih di kecamatan ini berada di posisi kedua setelah Kecamatan Banawa sebanyak 26.453 jiwa.

Kecamatan Dampelas disebut menjadi penentu bagi para calon kepala daerah untuk bisa memenangkan kontestasi pilkada serentak di Kabupaten Donggala Tahun 2024 ini.

Dari lima bakal pasangan calon yang maju di Pilkada Donggala tahun ini, Arwin disebut sebagai satu-satunya kandidat yang merupakan putra asli Dampelas. Arwin merupakan bakal calon wakil bupati yang mendampingi Widya Kastrena. Pasangan ini diusung PAN, Gelora dan PKN

Tokoh Pemuda Dampelas, Nawir Pagessa, mengatakan, dengan 5 pasang bakal calon yang maju di Pilkada Donggala, maka peluang itu masih terbuka lebar untuk pasangan Widya-Arwin.

Dari sisi geopolitik, kata dia, Dampelas adalah pemilik suara terbanyak kedua untuk basis kecamatan. Sementara untuk wilayah lain, rata-rata beririsan basis, seperti Labuan, Tanantovea, atau Banawa.

“Dampelas sebagai pemilik suara terbanyak kedua, hanya Pak Arwin yang mencalonkan diri, sehingga kalau ini solid dan resonansinya bisa sampai ke Balaesang dan lainnya, maka ada peluang besar,” kata Nawir, Senin (09/09).

Ia mengatakan, jika saat pilkada nanti, perolehan suara dari Dampelas bisa dimaksimalkan sampai 70%, maka peluang menang bisa didapatkan.

“Karena dengan lima pasangan calon ini, selisih suara pemenang dengan kandidat lain tidak akan terpaut jauh suaranya, bahkan mungkin tidak akan sampai 2000 suara,” katanya.

Ia meminta masyarakat Dampelas bisa bersatu memenangkan putra asli. Sebab, kata dia, Dampelas sendiri baru punya kesempatan di kontestasi pilkada tahun ini.

“Selama pemilihan kepala daerah langsung, kurang lebih selama empat periode, baru kali ini kita ada calon dari Dampelas. Sangat rugi bagi warga Kecamatan Dampelas jika tidak mendukung pasangan Widya-Arwin, ini kesempatan emas,” ujarnya.

Widya sendiri diyakini memiliki basis suara yang kuat di wilayah Banawa, Lero dan wilayah Balaesang.

Keberadaan Widya sebagai calon Bupati Donggala, diakui tidak bisa terlepas dari sosok ayahnya, Kasman Lassa.

“Tapi harus diakui, banyak orang yang perutnya kenyang dari kebijakannya selama menjadi Bupati Donggala. Tidak sedikit keluarganya yang tetap masih tetap menjadi basis militansinya. Sehingga ini potensial dibanding yang lain tidak punya history,” jelasnya.

Arwin lahir di Sabang, Kecamatan Dampelas. Ia dinilai cukup berpengalaman di birokrasi. Ia pernah menjabat sebagai kepala bidang di Dinas Pendidikan, kemudian kepala bidang di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala, dan mengakhiri status pegawai negeri sipil (PNS) pada Tahun 2023 sebagai Camat Dampelas.

Saat ini, ia aktif sebagai Sekretaris Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Donggala.

“Ketika menjadi camat, Pak Arwin ini salah satu yang menggagas atau yang mendorong agar Dampelas itu menjadi sentra pengembangan kawasan pangan nusantara yang ada di Desa Talaga itu. Sehingga untuk membangung daerah sudah tidak diragukan lagi,” ujar Nawir.

Sementara itu, bakal calon wakil bupati Donggala, Arwin, mengatakan, salah satu program utama mereka adalah mendorong pemekaran Donggala Utara, jika nantinya moratorium tentang pemekaran daerah sudah dicabut.

“Jadi memang sebelum itu kita wujudkan, maka kita dorong dulu percepatan pembangunan ekonomi dan kita dorong investasi untuk masuk agar tidak membebani negara,” kata Arwin.

Kata dia, Dampelas sendiri mempunyai blok migas. Itulah yang membuat Donggala mendapatkan bagi hasil dari Kalimantan.

“Karena kita punya cadangan itu yang berkontribusi ke Kalimantan juga. Ini bisa menjadi salah satu modal kita untuk mendorong pemekaran. Jadi caranya kita memasukkan investor untuk itu adalah kita penuhi dulu infrastruktur dasar, seperti listrik, jalan, pertanian, irigasi, dan sebagainya,” tutup Arwin. (RIFAY)