PALU – Wali Kota Palu, Hidayat melantik enam pejabat eselon II, Senin (09/07).
Pada kesempatan itu, Hidayat berharap kepada pejabat yang dilantik agar berkomitmen melaksanakan tema pembangunan Kota Palu yang beradat dan berbudaya dilandasi iman dan taqwa.
Dia pun meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), utamanya kepalanya untuk bekerja optimal dalam mewujudkan visi dan misi.
“Tolong kepala OPD saya dibantu. Jangan belok -belokkan program yang sudah diarahkan sesuai tema,” katanya.
Dia menekankan hal paling mendasar yang harus ditunjukkan kepala OPD, yakni kecakapan dalam mengarahkan program anggaran dan kegiatan sesuai visi dan misi.
“Kemampuan membreak down kebijakan anggaran dalam program. Jangan menyimpang dari rel enam misi yang ada. Kalaupun ada harapan lain, itu kesampingkan dulu,” ujarnya.
Hidayat mempersilahkan OPD untuk menyusun program sebanyak-sabanyaknya, asalkan pro rakyat.
“Prinsipnya bukan program yang mengejar anggaran, tapi anggaran yang mengikuti program. Kalau berfikir program yang mengejar anggaran, maka akan muncul kreasi dan inovasi yang negatif,” sebutnya.
Dia kembali menegaskan konsekwensi bagi pejabat yang coba-coba menggiring program dan kegiatan pada hal-hal menyimpang dari tujuan tema pembangunan.
“Mohon maaf, saya tegas untuk ini. Jika harus non job, ya kami non jobkan. Dan harus begitu, kita tidak pilih-pilih orang. Kalau tidak begitu, tak ada sama sekali perubahan,” tegasnya.
Untuk itu, para kepala OPD diharap bekerja dengan tulus dan ikhlas, tidak memilih-milih “tempat basah” atau tidak dilandasi karena kedekatan dengan pimpinan.
“Tunjukkan inovasi dan individual. Bukan karena merasa orangnya Hidayat. Sehingga nantinya siapapun pimpinan kedepan, kalian tetap dipakai. Karena jabatan ini berputar,” tutupnya.
Adapun enam kepala OPD yang dilantik, yakni Iskandar Arsyad sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, M Arif sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Kemudian Abidin sebagai Kepala Dinas Sosial, Farid Rifai sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah dan Syamsul Saifudin sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, serta Agus Munandar sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Enam pejabat tersebut merupakan hasil seleksi terbuka yang digelar sebelumnya. (HAMID)